Menag Ajak Umat Muslim Indonesia Lawan Islamofobia
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Islam Indonesia, termasuk para jamaah haji yang masih berada di Tanah Suci, berdiri di garda depan melawan Islamofobia dengan menunjukkan citra Islam sebagai agama yang cinta damai.
“PR terbesar umat Islam dunia, termasuk Indonesia yang harus berdiri di depan adalah bagaimana memberikan gambaran bahwa Islam itu damai, Islam itu mendorong kepada kerukunan dan seterusnya,” kata Menag di Kawasan Jamarat, Mina, Rabu (14/9) waktu Arab Saudi.
Menag mengakui ada pihak-pihak yang melihat Islam dengan cara yang tidak sepenuhnya benar sehingga menimbulkan Islamophobia, karena itu umat Islam harus mawas diri dan melakukan refleksi diri.
“Maka yang dituntut dari kita umat Islam adalah bagaimana memberikan penjelasan dan citra yang baik dengan contoh yang baik. Bukan sebaliknya, menggambarkan Islam sebagai sesuatu yang menakutkan,” kata menag mengingatkan.
Lebih lanjut menag meminta pihak luar agar melihat Islam secara komprehensif. “Jangan melihat satu dua kasus lalu digeneralisasi seakan begitulah Islam secara keseluruhan,” katanya.
Setelah tahun lalu penyelenggaraan ibadah haji menjadi sorotan dunia terkait ketidakterbukaan Pemerintah Arab Saudi pada dua insiden besar yang merenggut nyawa ratusan jamaah, pelaksanaan ibadah haji kali ini dilakukan dalam bayang keterlibatan Arab Saudi di Yaman dan perseteruannya dengan Iran.
Namun, hingga berakhirnya puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Pemerintah Indonesia memberikan catatan yang positif. Tidak terdapat kendala yang cukup berarti yang memerlukan penanganan khusus. Menag bahkan menyebutkan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini terbilang lancar.
Hal yang sama juga dikemukakan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz saat pertemuan dengan para pemimpin haji atau Amirul haj di Istana Negara.
Sebagaimana dikutip dari keterangan yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, Raja Salman menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi mencurahkan segala daya dan upaya untuk terciptanya keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji sehingga dapat berlangsung aman dan tertib.
Raja Salman menolak keras upaya yang menjadikan ibadah haji sebagai isu politik atau persoalan mazhab, karena ibadah haji diperuntukkan bagi semua umat Islam tanpa ada diskriminasi atas dasar apapun.
Dalam kesempatan itu, Raja Salman mengajak negara-negara Muslim untuk bersatu padu menolak radikalisme dan ekstrimisme karena menurutnya, kedua hal itu merupakan faham yang tercela, baik secara syariat maupun logika.
Jika telah merasuk dalam diri umat Islam, lanjutnya, maka faham itu akan menghancurkan kemuliaan dan masa depan umat Islam di mata dunia internasional. “Tidak ada jalan lain untuk keluar dari kubangan persoalan ini, kecuali dengan kembali kepada spirit ajaran Islam dan memperkuat persatuan dan kesatuan Umat Islam,” katanya.
Dalam pertemuan itu ia mengaku prihatin dengan konflik, perpecahan, dan peperangan yang terjadi di negara-negara Islam. Padahal Islam adalah agama perdamaian dan keadilan yang menjunjung tinggi persaudaraan, kasih sayang, dan kebajikan.
Untuk itu, Raja Salman menyeru para pimpinan umat Islam untuk merapatkan barisan demi terciptanya persatuan, serta mencari solusi bersama atas konflik berkepanjangan di antara umat Islam.
“Pemerintah Saudi sangat menaruh perhatian dengan segala upayanya untuk terciptanya kedamaian dan kebaikan bagi negara-negara Islam dan dunai secara keseluruhan,” ungkap Raja Salman menambahkan. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Angkatan Laut AS Miliki Kepala Perwira Pertama Berhijab
- Baru Menang, Wali Kota Ini Ingin Setop Pembangunan Masjid
- Zionis Israel Tangkap 12 Jamaah Masjid al-Aqsha saat Mengaji
- Vonis Bebas 32 Perusak Masjid Babri Picu Protes
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Saat Non-Muslim Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid ini di Mentawai
- Georgia Akui Islam Sebagai Agama Resmi
- Sidang Perdana Gugatan Pilpres, Ketua MK Bilang “Kami Hanya Takut kepada Allah”
- Masjid Sunda Kelapa Islamkan 19 Ribu Orang
- Pasukan ‘Israel’ Berusaha Menyerang Rumah Perwakilan OKI di Yerusalem
-
Indeks Terbaru
- Masjidil Haram Dinodai Ponsel dan Kamera
- Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
Leave a Reply