Dai dan penulis buku popular Arab Saudi, Syeikh Dr Aidh al Qarni dalam akun twitternya mengatakan salah kesuksesan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2016 adalah berkat taufiq dari Allah dan ketidakikutsertaan jama’ah haji asal Iran.

“Pelaksanaan haji tahun ini sukses 100 persen selain berkat taufiq dari Allah Ta’ala juga karena tiadanya (keikutsertaan haji) Negara Safawiy-Majusi Iran induk dari fitnah dan terorisme di dunia,” ujar penulis buku Laa Tahzan pada akun twitternya @Dr_Alqarnee, Selasa (13/09/2016).

Lebih dari 1,5 juta Muslim dari seluruh dunia telah tiba di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji selama lima hari. Sementara tahun ini pemerintah Iran tidak mengirimkan jamaah hajinya ke Saudi sebagai bentuk boikot akibat musibah Mina tahun 2015.
Aid al Qarni da Syiah
Iran tidak mengirim 64.000 jamaahnya setelah gagalnya kedua negara menemukan titik temu seputar pengelolahan haji.

Di sisi lain, ribuan peziarah Iran berbondong-bondong mendatangi kota yang dianggap suci kaum Syiah di Karbala hari Ahad (11/09/2016) setelah tidak diizinkan mengikuti ibadah tahunan haji di Makkah.

Sementara itu, Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud menolak usaha Iran yang disebutnya telah melakukan ‘politisasi haji’. Pernyataan pihak kerajaan datang hari Selasa (13/09/2016) ditengah ketegangan antara Riyadh dan Teheran soal haji tahun ini. Riyadh mengatakan Teheran berada dibalik pemogokan haji.

“Kerajaan tegas menolak jika haji dikaitkan dengan tujuan politik apapun,” kata Salman, 80, dalam pidato singkat, seperti dikutip Al-Monitor. (sumber: hidayatullah)