Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni Berpulang
Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun, Mantan Menteri Agama Dr Muhammad Maftuh Basyuni (77) meninggal dunia pada hari ini, Selasa (20/09/2016).
“Kita sangat kehilangan seorang yang moderat, menteri yang juga intelektual,” kata Wakil Presiden Mohammad Jusuf Kalla lewat akun Twitter pribadinya @Pak_JK di sela menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (20/9/2016).
Kabar duka ini Mantan Menteri Agama era Kabinet Indonesia Bersatu Maftuh Basyuni meninggal dunia. Wapres Jusuf Kalla (JK) yang pernah berada dalam satu kabinet merasa sangat kehilangan.
Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu itu dikabarkan meninggal setelah dirawat dirawat beberapa hari di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto.
Menurut Irvan Basyuni, kepada Antara, Selasa (20/09/2016), sebelumnya, almarhum Maftuh sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia. Di rumah sakit tersebut Maftuh sempat menjalani penyinaran untuk penyakit kankernya di sekitar paru-paru.
Pada Selasa petang, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama beberapa menteri sempat membesuk Maftuh di rumah sakit tersebut.
Maftuh menjabat sebagai menteri agama pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla.
Muhammad Maftuh Basyuni, SH. (lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 November 1939) adalah Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi pada tahun 1968. Periode 1976-1979, ia tampil sebagai Sekretaris Pribadi Duta Besar Indonesia di Jeddah.
Selain sebagai kepala rumah tangga kepresidenan saat Soeharto memimpin negara Indonesia, ia juga menjabat Sekretaris negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Sejak 2002, ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Pada 2004, ia tampil sebagai ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri OKI. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Heboh Video “Kristenisasi”, Inilah SK Larangan Penyiaran Agama Pada Penganut Agama Lain
- KTT OKI ke-13 di Istanbul Temukan Solusi Tangani Perbedaan di Dunia Islam
- Mengapa Percetakan Alquran Kemenag Ditutup?
- Menteri Agama RI: “Kesetaraan Gender Harus Sesuai Islam, Bukan Barat
- Presiden Jokowi Minta Para Menteri Memantau Pergerakan Gafatar
Indeks Kabar
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Komunitas Muslim Rayakan Peletakan Batu Pertama Masjid Pertama di Mukilteo, Washington
- Rekomendasi Sidang Tahunan KWI 2014: Ajak Sebarkan Sukacita Injil
- MUI Minta Dokter Reseap Obat Halal kepada Pasien
- Musyawarah Besar Ulama Aceh Bahas Peradaban Islam
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Film Iqro Ajak Anak Cinta Alquran Sejak Dini
- Kasus Spanduk “Tuhan Membusuk” Dinilai bukti Kegagalan Pendidikan Berakhlak
- FPI Desak Pemerintah Copot Yahya Staquf dari Penasihat Presiden
- Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply