Bareskrim Tahan Lima Tersangka Kasus Jamaah Haji
Lima tersangka kasus pemberangkatan 177 jamaah haji Indonesia menggunakan paspor Filipina telah ditahan. Lima orang Agent Travel tersebut ditahan di gedung Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim).
“Lima tersangka sudah kita tahan di Bareskrim. Empat yang belum ditahan,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Agus Andryanto saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/9).
Andriyanto menjelaskan perihal empat orang tersangka yang belum juga ditahan tersebut. Menurutnya dua orang tersangka saat ini masih berada di Filipina.
Dua orang tersangka adalah dua dari sembilan orang yang dijadikan sebagai saksi bagi otoritas Filipina atas pemalsuan dokumen 177 WNI. Sehingga kedua tersangka ini masih belum bisa dibawa ke Indonesia karena keterangannya masih dibutuhkan. “Dua masih menjadi saksi untuk tersangka di Filipina,” ujar Andriyanto.
Kemudian satu tersangka berinisial HR yang memiliki paspor Malaysia dab Filipina ditahan di Filipina. Sedangkan satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran. “Sementara satu lagi masih kita kejar. Apakah dia di Filipina atau dia ada di Makkah kita belum tahu, yang pasti tidak ada di Indonesia,” jelasnya.
Bareskrim Polri sebelumnya telah menetapkan sembilan tersangka kasus 177 WNI tersebut. Sembilan tersangka tersebut yakni AS, istri AS, BDMW, HMT, MNA, MT, F alias A, ZAP, dan HR.
Para tersangka ini merupakan Agent Travel yang merayu calon jamaah haji Indonesia untuk berangkat menggunakan kuota haji Filipina. Alasannya dengan memanfaatkan antrean keberangkatan haji Indonesia yang puluhan tahun menjadikan masyarakat terpedaya dengan bujuk rayu mereka.
Beruntungnya aksi para tersangka ini digagalkan oleh pihak imigrasi Filipina sebelum sempat terbang ke Arab Saudi. Sehingga penyelidikan dan penyidikan kemudian dikembangkan dan menetapkan sembilan orang ini sebagai tersangka dibalik kasus 177 WNI tersebut. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Kapolri Izinkan Polwan Gunakan Hijab
- Mengenal Rabi Yehuda Glick, Provokator Kekerasan di Al-Aqsha
- Profesor AS Pembela Palestina Ini Difitnah Kaki Tangan IS
- Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
- Muslim Bangladesh Gelar Pertemuan Akbar
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Genap 600 Mualaf Bersyahadat di Hadapan Majelis Az-Zikra
- PP Muhammadiyah Lihat Ada Unsur Kesengajaan pada Kertas Alquran di Keset
- China Mengklaim Tak Aniaya Muslim di Xinjiang
- Sejarawan Menyebut “UU Negara Bangsa” ’Israel’ Rasis
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply