Bentangkan Bendera Palestina, UEFA Hukum Celtic

Celtic menanggung akibat dari aksi simpatik pendukungnya pada leg pertama play-off Liga Champions kontra Hapoel Be’er Sheva. Celtic didenda 10 ribu euro (Rp 145 juta Rupiah) oleh UEFA karena fan mereka membentangkan bendera Palestina saat tim kesayangan mereka bertarung melawan klub wakil Israel itu.
Peristiwa ini berlangsung pada 18 Agustus dini hari WIB di Celtic Park. Selain membentangkan bendera Palestina, fan Celtic juga menyanyikan lagu yang menyerang Israel. “We are singing, we are singing, for Palestine,” teriak mereka sambil menari-nari ketika itu.
UEFA menyebut fan Celtic sudah membentangkan ‘spanduk yang dilarang’ dan mengumumkan denda itu pada Kamis (29/9) seperti dikutip BBC. UEFA dengan jelas melarang pesan yang tak cocok dengan olahraga, antara lain politik, ideologi, agama, dan perlakuan ofensif serta provokatif.
Turut mencampurkan urusan politik, agama dan sosial lainnya ke dalam urusan sepak bola bukan hal yang aneh lagi bagi penggemar Celtic. Salah satu kelompok suporter terbesar di dunia itu memang sudah sering menyampaikan aspirasi mereka di stadion ketika Celtic bertanding.
Mereka juga bukan sekadar memanfaatkan Palestina untuk meneror mental pemain Be’er Sheva demi keuntungan Celtic. Sebab gerakan mendukung Palestina ini juga bukan yang pertama.
Pada 2014, aksi yang nyaris sama juga dilakukan saat Celtic berlaga melawan klub Islandia KR Reykjavik. Mereka beralasan Islandia mendukung Israel yang pada saat itu melancarkan serangan biadab ke warga Palestina. (sumber: Reuters/ROL)
Indeks Foto Slide
- BPOM di Daerah Diminta Bantu Tarik Produk Mi Mengandung Babi
- 10 Muharram, Hari Anak Yatim
- Idul Fitri, Hari Kemenangan Tiba!
- Hari Kemenangan Tiba! Selamat Idul Fitri 1444 H
- Palestina Rayakan Kemenangan
- MUI Bangun Menara dengan Nilai Rp 600 Miliar
- Masjid Didsbury, Bekas Gereja yang Terjaga Keasliannya
- Perjuangan Berat Pengungsi Syiria di Eropa
- Indonesia Juara Hafalan Qur'an dan Hadits
- Puncak Ibadah Haji 1442 H
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply