Paus Fransiskus Marah Bekas Biarawati Kawin dengan Pasangan Lesbi
Paus Fransiskus mengaku marah dan bersedih mendengar dua bekas biarawati telah melakukan perkawinan dalam seremoni sipil di Italiayang berlangsung bulan lalu.
Perihal kemarahan Paus Fransiskus terkait keputusan dua mantan biarawati telah disampaian Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Angelo Becciu.
“Betapa besar kesedihan di wajah Paus ketika saya membacakan berita kedua biarawati yang menikah itu!” tulis Becciu dalam postingannya di Twitter seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (08/10/2016).
Seperti telah banyak diberitakan media internasional, kedua mantan biarawati tersebut –Federica dan Isabel—melakukan perkawinan di catatan sipil di Kota Pinerolo, dekat Turin Italia utara pada bulan September. Keduanya memanfaatkan Undang-Undang (UU) yang disetujui pemerintah Italia tahun ini, yang menawarkan pengakuan hukum bagi pasangan homoseksual dan LGBT.
Pasangan lesbian tersebut mengatakan, keduanya saling jatuh cinta saat bertugas sebagai misionaris di Guinea-Bissau, Afrika Barat. Federica (44) berasal dari Italia dan Isabel (40) berasal dari Amerika Selatan, demikian kutip media lokal, La Repubblica.
Keduanya mengatakan, mereka bisa saja melakukan apa yang dilakukan para biarawati lainnya dengan hidup bersama di sebuah biara dan menyembunyikan hubungan mereka. Namun keduanya memilih untuk jujur atas hubungan mereka.
“Ada begitu banyak kasus pastur atau biarawati menyembunyikan hubungan mereka dengan pria atau wanita,” ujar pasangan lesbi tersebut.
Kepada La Repubblica, kedua wanita itu mengaku merasa diabaikan ketika mereka memutuskan untuk meninggalkan biara. “Kami merasa sendirian, lebih dari itu, kami merasa diabaikan,” imbuh pasangan tersebut.
“Tuhan ingin orang-orang bahagia, hidup cinta dalam cahaya matahari,” Isabel, dari Amerika Latin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Stampa.
“Kami menyerukan gereja kita untuk menyambut semua orang yang saling mencintai,” tambah Federica.
Berdasarkan Kristen
Sebelum ini, tepatnya Januari 2016 lalu, Paus Fransiskus telah memberikan peringatan keras tentang debat di Italia yang dilakukan menjelang pemungutan suara untuk pelegalan dan pengakuan terhadap pernikahan pasangan homoseksual.
Debat ini dilakukan oleh Senat Italia untuk melanjutkan proses rancangan undang-undang (RUU) untuk legalisasi pernikahan sipil kelompok homoseksual. Pihak Vatikan menegaskan Gereja Katolik tetap memegang teguh bahwa pernikahan yang Tuhan kehendaki adalah antara pria dan wanita.
“Keluarga, dibangun dalam sebuah pernikahan yang tidak terpisahkan dan yang memungkinakan prokreasi, ini adalah bagian dari impian Tuhan dan Gereja-Nya untuk keselamatan umat manusia,” demikian pernyataan Paus dirilis Vatikan.
Keberadaan Vatikan sendiri sering dianggap sebagai alasan mengapa Italia merupakan negara terakhir di Eropa yang belum melegalkan pernikahan sesama jenis. Sementara posisi Gereja Katolik menegaskan menolak pernikahan sesama jenis da kebenaran Firman Tuhan tidak bisa dikompromikan. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Paus Fransiskus: Hubungan Umat Yahudi dan Kristen Ikatan yang Tak Terputuskan
- Paus Fransiskus: Tidak Ada Tuhan Katolik
Indeks Kabar
- BAZNAS Rilis Indeks Rawan Pemurtadan
- Museum Rasulullah di Indonesia Ditargetkan Rampung 1 Tahun
- Pelihara Jenggot, Pelajar Muslim Inggris Dilarang Sekolah
- Karyawan Muslim Wajib Tolak Jika Tidak Ada Perjanjian Gunakan Atribut Natal
- Perayaan Natal adalah Bid’ah dalam Agama Kristen
- Hampir 400 Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel
- 'Muslim Rohingya Diperdagangkan'
- Mahasiswa IPB University Buat Aplikasi untuk Mualaf
- Astaghfirullah, Tiap Hari 25 Ribu Anak Tonton Pornografi!
- PM Turki: “Lindungi Masjid Al-Aqsha Merupakan Tugas Ilahi”
-
Indeks Terbaru
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
- MUI: Umat Islam Perlu Banyak Kembangkan Bidang Kewirausahaan Muslimah
- Kerendahan Hati Mo Salah Jadi Inspirasi Mualaf Inggris
- Berharap Bahagia Saat ‘Berjumpa’ dengan Allah
- Peter Oudenes: Islam Agama Sempurna
Leave a Reply