MUI: Ahok Sudah Akui Kesalahannya, Tinggal Proses Hukumnya
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk memaafkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait ucapannya yang menyinggung Surat Al-Maidah 51. Permintaan maaf dari Ahok adalah bentuk pengakuan salah.
“Bagus, kalau orang meminta maaf berarti dia mengakui kesalahannya,” kata Kiai Ma’ruf kepada /Republika/, Senin (10/10).
Permintaan maaf dari Ahok ini, menurutnya, setidaknya meredam polemik yang bergulir selama beberapa hari terakhir. Ke depan, Ma’ruf meminta mantan bupati Belitung Timur tersebut untuk berhati-hati dalam setiap ucapannya.
Ma’ruf mengimbau agar masyarakat tetap dingin dan tak brutal menyikapi situasi yang terjadi. Semua harus bersabar menunggu proses hukum yang telah diajukan beberapa pihak terkait pernyataan Ahok yang tersebar melalui video beberapa hari lalu tersebut.
Menurut Kiai Ma’ruf, permintaan maaf Ahok secara moral dan etika telah diterima. Namun, urusan hukum adalah hal lainnya. “Yang penting masyarakat jangan melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan kerusakan,” ujar dia.
Sebelumnya, Ahok meminta maaf kepada semua umat Islam terkait video berjudul ‘Ahok: Anda Dibohongi Al-Quran Surat Al-Maidah 51’. Ia mengaku tak bermaksud melecehkan agama Islam.“Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf,” ujar Ahok di Balai Kota. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Gereja Methodist Inggris Akui Terlibat 2.000 Kasus Pelecehan
- Komnas HAM Dukung Kepolisian Proses Produsen Terompet Berbahan Sampul Al-Quran
- Komnas HAM: Ahok Lecehkan Agama, Segera Minta Maaf ke Publik
- PBB: Tiga Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Konflik di Iraq
- Pemred Media Islam: Kami Diblokir Tanpa Ditunjukkan Kesalahannya
Indeks Kabar
- Wanita Pembocor Rahasia Gereja Vatikan Bantah Tuduhan Menggoda Pendeta
- Ketua MUI Tegaskan Kasus Meiliana Penistaan Agama
- Tahun Ini, Tahun Kesembilan PM Jepang Adakan ‘Bukber’ dengan 35 Dubes Negara Islam
- Forum Ulama Internasional ke-5 Rumuskan Langkah Persatuan
- Pelaku Pembakaran Masjid di Kanada Minta Maaf ke Ulama
- Usai Prancis Juarai PD 2018, Dembele Bangun Masjid di Mauritania
- PKS: UU Anti Kejahatan Seksual Lebih Penting
- Ketua IKADI Jatim: Meski Banyak Difitnah, Islam Takkan Musnah
- Pakar Hukum Tata Negara Tegaskan, Pasal Penodaan Agama Harus Tetap Ada
- 21 Tokoh Berbagai Elemen Indonesia Kecam Yahudisasi Al-Quds
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply