Pesat, Pertambahan Populasi Muslim di Australia
Meski minoritas, namun demografi pertumbuhan Muslim di Australia cukup menggembirakan. Berdasarkan “Old trend no leap of faith”, demografi memiliki tren pertumbuhan yang relatif tinggi. Khususnya terkait adanya imigrasi. Mayoritas penganut Islam Australia merupakan penduduk di Kepulauan Cocos (Keeling).
Kebutuhan yang dirasakan untuk pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi di Australia menyebabkan meluasnya kebijakan imigrasi Australia dalam periode pasca-Perang Dunia II. Hal ini memungkinkan penerimaan sejumlah pengungsi Muslim yang mulai berdatangan dari Eropa, terutama dari Balkan, Bosnia, dan Herzegovina. Antara 1967 hingga 1971, sekitar 10 ribu warga Turki menetap di Australia di bawah perjanjian antara Australia dan Turki.
Pada 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran signifikan dalam sikap pemerintah terhadap migrasi. Pemerintah menjadi lebih akomodatif dan toleran terhadap perbedaan dengan mengadopsi kebijakan multikulturalisme. (Baca Juga: Jasa Nelayan Indonesia dalam Perkembangan Islam di Australia)
Migrasi Muslim besar-besaran dimulai pada 1975, yakni migrasi dari Lebanon. Jumlah Muslim Lebanon mengalami peningkatan signifikan selama meletusnya Perang Saudara Lebanon. Yakni, dari 22.311 atau 0,17 persen dari populasi Australia pada 1971 menjadi 45.200 atau 0,33 persen pada 1976. Muslim Lebanon adalah kelompok Muslim terbesar dan tertinggi di Australia.
Pada awal abad ke-20, imigrasi Muslim ke Australia dibatasi untuk orang-orang keturunan Eropa. Hal ini didasari keputusan karena warga non-Eropa dilarang masuk ke Australia di bawah ketentuan kebijakan Australia Putih. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- PBB Segera Lakukan Penyeledikian Kekerasan Aparat Myanmar terhadap Etnis Muslim Rohingya
- Rumah Dibuldoser Zionis, Warga Palestina Hidup di Gua-Gua
- Sudah 21 Kasus Penyerangan Pemuka Agama dan Sarana Ibadah…
- Tempat Hiburan di Depok Diminta Tutup Selama Ramadhan
- Muslim Kanada, Antara Harapan dan Ketakutan
- Paus Temui Para Pemimpin Muslim di Inggris
- Ormas Islam Tanjungbalai Minta Polisi Tegakkan Hukum Secara Adil
- Amerika Konfirmasi Pesawat Militernya Jatuh di Afghanistan, Tak Mengakui Ditembak Taliban
- Kanselir Jerman Sebut Islam Adalah Agama Damai Dan Bukan Ancaman
- Bandung Dibidik Jadi Barometer Hijab Dunia
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply