Jemaat Gereja Dukung Komunitas Muslim Amerika
Warga Garden City di Kansas menggelar aksi mendukung komunitas Muslim lokal. Hal ini dilakukan usai insiden penangkapan milisi lokal atas rencana peledakan komplek apartemen Muslim.
Pendeta dari Gereja Presbyterian di Garden City, Denise Pass, ikut menyelenggarakan aksi untuk memberi dukungan bagi masyarakat Muslim yang mencari suaka ke AS. Aksi dukungan itu pun didukung masyarakat dan puluhan jemaat gereja Presbyterian.
“Ketika saya mendengar berita tragis ini, muncul ide di pikiran kalau kita sebagai anggota komunitas, harus mendukung dan melindungi komunitas Muslim lokal,” kata Pass seperti dilansir Al Jazeera, Ahad (23/10).
Tindakan beberapa kelompok rasis, lanjut Pass, tidak harus dianggap mewakili seluruh masyarakat, seperti melabel negatif komunitas Muslim. Komunitas Muslim juga diminta tidak mengambi hati bila ada kelompok rasis mengaitkan komuitas Muslim dengan aktivitas terorisme.
Senada, Mursal Naleye, Presiden Community Centre, mengaku berbesar hati dengan dukungan luar biasa masyarakat AS di Garden City. Neleye yang datang ke AS dari SOmalia, menegaskan para pencari suaka tidak terlibat pekerjaan apapun selain bertahan hidup.
“Kami benar-benar berterima kasih untuk semua orang yang ke luar mendukung dan melindungi kita, baik polisi, FBI dan masyarakat setempat,” ujar Naleye.
Sementara, Dr. John Birky yang ada di Koalisi Kesehatan Komunitas Finney di Garden City, mengungkapkan ancaman yang ia terima karena membantu pengungsi dan imigran belajar bahasa Inggris. Ia melihat banyak umat Islam di AS terancam, terutama usai fenomena Donald Trump.
“Jika saya seorang Muslim di AS saat ini, saya akan merasa sangat rentan dan sangat terancam, itulah mengapa penting bagi kita untuk membuat sikap di sini,” kata Birky. (sumber: ROL/Al Jazeera)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Berpakaian Muslim, Kelompok Anti-Islam Australia Buat Rusuh Gereja
- Dukung Palestina, Zayn One Direction Diancam Dibunuh
- Jemaat Terus Berkurang Gereja Katolik Roma St. Frances X Cabrini Ditutup
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Masjid Queensland Diserang, Ini Cara Komunitas Muslim Promosikan Islam
Indeks Kabar
- DPR: Pengaturan Minuman Beralkohol dalam UU Sangat Penting
- Amerika Serikat dan Israel Resmi Keluar dari Unesco
- Indonesia Perlu Pemimpin yang Tak Putus Shalat Malam
- KH Ma’ruf Amin: MUI tidak Berpolitik, Ahok yang Masuk Ranah Agama
- Dewan Komunitas Muslim Dunia Selenggarakan Konferensi Ilmiah
- Amnesty: Pasukan PBB Tak Lindungi Warga Muslim dari Pembantaian
- Mimpi Rasulullah dan Kehebatan Angkatan Laut Muslim
- Kepala Madrasah Dinilai Tentukan Kualitas Madrasah
- KMIPR Desak Komnas HAM Selesaikan Penindasan Muslim Rohingya
- Banyak Masjid Dibangun di Rusia
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply