Hanya 0,07 Persen Tayangan TV Mendidik, Kak Seto: Sangat Menyakitkan!
Pemerhati anak, Seto Mulyadi, mengatakan, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), tayangan iklan dan sinetron lebih mendominasi isi siaran televisi di Indonesia.
Sementara tayangan yang edukatif tak sampai 1 persen. Demikian disampaikan dalam konferensi pers Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2016 di Gedung KPI Pusat Jakarta, Senin (07/11/2016).
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini memperinci data tersebut. Katanya, tayangan iklan yang paling tinggi persentasenya, yaitu sekitar 40 persen. Disusul sinetron 30 persen, berita 15 persen, dan beberapa program tayangan televisi lainnya.
“Satu (program siaran) yang paling saya ingat yaitu pendidikan. Hanya 0,07 persen tayangan yang mendidik,” ungkap Kak Seto yang juga pakar pendidikan. Menurut Kak Seto, fenomena seperti ini tentu sangatlah menyakitkan bagi para pendidik, maupun para aktivis pendidikan di Indonesia.
Bagaimana bisa, ungkap dia, tayangan televisi edukatif yang harusnya lebih banyak ditampilkan justru tak sampai dari angka 1 persen.
“Tentu, ini sangat menyakitkan bagi para pendidik!” tegas Kak Seto yang juga Dewan Juri Anugerah KPI 2016. “Cuma saya lupa (datanya ini) tahun berapa,” ujarnya.
KPI Pusat akan menggelar acara tahunan Anugerah KPI 2016. Puncak acaranya akanberlangsung di Studio 1 Trans Media, Jl Piere Tendean Jakarta, Kamis (10/11/2016) malam.
Turut hadir dalam konferensi pers itu Mayong Suryalaksono (Ketua Panitia Anugerah KPI 2016 dan Komisioner KPI Pusat) dan Syamsudin Noor (Dewan Juri Anugerah KPI 2016 Kategori Drama dan FTV). (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Salam dengan Assalamu’alaikum
- Ratusan Mualaf Subussalam Dibina
- Ilustrasi Koran “Garuda Sobek Bendera Tauhid” Tuai Kecaman
- Kemenag Gelar Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits Alu Su’ud XII
- MUI: Hari Valentine Merusak Moral Generasi Muda
- Pesat, Pertambahan Populasi Muslim di Australia
- Inilah Temuan KontraS Terkait Kondisi Jenazah Almarhum Siyono
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- UU Terorisme Dinilai Rusak Citra Islam, Mahasiswa FH UI Gugat ke MK
- AS Ciptakan Peluru ‘Neraka’ Berlapis Lemak BABI
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply