Trump Menang, Laporan Islamofobia di AS Meningkat
Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat menyebabkan tindakan penyerangan anti-islam dilaporkan mengalami peningkatan. Sebelum pemilihan presiden AS, serangan terhadap Muslim Amerika memang sudah tinggi. Situasi semakin memburuk sejak Trump mengalahkan Hillary Clinton.
Pada pekan ini saja pihak berwenang telah menerima banyak laporan terkait tindakan Islamofobia di beberapa tempat di Amerika Serikat. Dikutip dari Thinkprogress.org, setidaknya ada lima laporan yang berkaitan dengan tindakan kejahatan rasisme dan Islamofobia.
Di San Diego State University, seorang Muslim dirampok dan mobilnya ikut dibawa lari oleh dua laki-laki yang membuat komentar tentang presiden terpilih Donald Trump dan komunitas Muslim. Menurut pernyataan dari polisi kampus, tindakan tersebut merupakan serangan kejahatan rasial.
Di New York University, mahasiswa Muslim menemukan bahwa pintu masuk ke mushalla telah dirusak dengan kata “Trump!”. Sementara itu, di San Jose State University, seorang wanita Muslim dipaksa untuk melepaskan jilbabnya oleh seorang laki-laki. Pria tersebut menarik paksa jilbab yang dikenakan Muslimah ini hingga membuat ia tercekik. Akibatnya korban hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Tindakan serupa juga terjadi di Albuquerque, New Mexico. Saat ini, pihak berwenang universitas sedang menyelidiki insiden tersebut.
Serangan anti-Islam juga dialami seorang wanita Muslim di sebuah pusat perbelanjaan. Ia melaporkan bahwa seorang wanita secara verbal dan fisik menyerangnya dan menarik jilbab yang ia kenakan sambil mengatakan bahwa saat ini jilbab tidak diperbolehkan lagi. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Delegasi Indonesia Desak Status Kewarganegaraan Rohingya di IPU
- Menteri Israel Minta Hubungan Penuh dengan Saudi dan Kunjungan Resmi Pemerintah Riyadh
- Umat Islam Babel Menolak Penghinaan Terhadap Ulama
- MUI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Daging Sapi Ilegal
- Pentagon Bayar Perusahaan Humas 540 USD untuk Buat Video Teroris Palsu
- MUI Pusat Dukung Hukuman Mati Untuk Pelaku Narkoba
- DPR Sayangkan Atlet Judo Dilarang Bertanding karena Jilbab
- Kisah Fajar, Inspirator Penghafal Al-Qur’an
- Umat Islam Diharapkan Kenali Jasa Keuangan Syariah
- Warga Gabungan se-Jatim Tuntut Pembongkaran Patung Dewa Perang China di Tuban
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply