Tampilkan Muslim Rohignya, Juru Foto AS Masuk Daftar Hitam di Myanmar
Juru foto dokumenter asal AS, Greg Constantine, mendapat pencekalan di Bandara Yangon karena dilaporkan masuk daftar hitam. Padahal, dia akan membuka pamerannya di Myanmar yang bertemakan “Nowhere Perople.”
Pameran ini memang menampilkan penderitaan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang tinggal di 18 negara, membutuhkan 10 tahun untuk memamerkannya di pameran. Dari foto-foto yang akan ditampilkan, terdapat minoritas Muslim Rohingya yang ada di Myanmar, dan tinggal di kamp-kamp pengungsi di Rakhine.
“Saya telah mendapatkan gambar orang-orang tanpa kewarganegaraan di Rakhine. Saya cuma bisa berspekulasi, itu yang menjadi alasan atau salah satu alasan saya masuk daftar hitam,” kata Constantine seperti dilansir Art Forum, Selasa (22/11).
Greg mengatakan, Direktur Imigrasi Myanmar sekalipun menolak untuk menjelaskan alasan Constantine masuk daftar hitam, termasuk rincian data waktu dan penetapannya. Karenanya, saat ini, dia cuma bisa melihat gambar-gambar Muslim Rohingya yang jadi alasan Constantine dicekal masuk ke Myanmar.
Warga Rohingya sendiri memang telah lama ditolak hak-hak kewarganegaraannya, termasuk untuk menikah, beribadah dan mendapat penganiayaan. Kekerasan terhadap minoritas telah meningkat sejak pemerintah Myanmar, menyatakan kalau warga Rohingya bertanggung jawab atas penyerangan pos perbatasan.
Menurut Pyae Thet Phyo dari Myanmar Times, Menteri Tenaga Kerja, Imigrasi dan Kependudukan mengumumkan, pada Januari, lebih dari 4.300 orang masuk daftar hitam. Sampai Agustus, baru ada sektiar 619 yang dihapus dari daftar hitam, terdiri dari 248 warga Myanmar dan 371 warga asing. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Jemaat Gereja Dukung Komunitas Muslim Amerika
- UU Terorisme Dinilai Rusak Citra Islam, Mahasiswa FH UI Gugat ke MK
- Bahrain Umumkan Normalisasi Diplomatik dengan ‘Israel’
- Presiden Filipina Mengaku Islam
- Warga Denmark Protes Pemberlakuan Larangan Burka
- Al-Azhar dan Mesir Mercusuar Ilmu dan Peradaban Islam
- Kasus Gereja Kalimiring: Antara Pemkot Bekasi dan Aqidah Umat
- ISESCO Sebut Berita Pembongkaran Makam Nabi hanyalah Kebohongan
- Sekjen PBB: Ghouta Timur Seperti “Neraka di Atas Bumi”
- Dua Gubernur Penghapal Quran ini Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply