IKAT Aceh Serukan Qunut Nazilah Untuk Rohingya
Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh mengecam segala bentuk kekerasan sehubungan dengan perkembangan terkini yang terjadi di Rakhine, Myanmar yang didiami oleh etnis Muslim Rohingya.
IKAT Aceh juga meminta pemerintah Indonesia bersama Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Pemerintah negara-negara ASEAN untuk bersama-sama mengambil sikap tegas menentang pelanggaran HAM terhadap minoritas muslim Rohingya tersebut.
Terakhir, IKAT berharap kepada ummat Islam untuk mendo’akan saudara seiman yang ditimpa musibah kemanusiaan tersebut. “Doa adalah senjata mukmin, maka kepada semua imam mesjid dan meunasah seluruh Aceh dan Indonesia secara umum untuk mendo’akan semoga kaum muslimin Rohingya diberi kekuatan oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk bertahan dalam kondisi apapun hingga mendapat kedamaian dan ketentraman. Pemerintah melalui MPU dan instansi berwenang lainnya hendaknya menyerukan pembacaan Qunut Nazilah di seluruh Aceh,” tukas H.M. Fadhil Rahmi, Ketua IKAT Aceh kepada hidayatullah.com.
Untuk diketahui, Qunut Nazilah adalah doa yang diucapkan untuk menolak kezhaliman musuh-musuh Islam dan menghindarkan diri dari berbagai fitnah serta musibah. Doa qunut diucapkan pada setiap shalat fardhu, yaitu ketika I’tidal setelah ruku’ pada rakaat terakhir. Suatu hal yang disyariatkan dan amat disunnahkan ketika terjadi musibah dan kezaliman. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- ASEAN Harus Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
- Banda Aceh Akan Terapkan Program Sehari Seayat Al-Quran
- MIUMI Aceh: Pemerintah Pusat Harus Larang Kontes Miss Indonesia
- MUI Sayangkan Respons Dunia Terkait Nasib Muslim Rohingya
- Rakyat Aceh Bantu RS Indonesia di Gaza Rp 6,3 Miliar
Indeks Kabar
- Ulama Dunia Serukan Memberontak terhadap Keputusan AS
- Muslim Gaza Gelar Shalat Gaib untuk Korban Gempa NTB
- Amien Rais: Saya Ingatkan, Bung Jokowi Hati-Hati
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Jeddah Sopir Asal Pakistan
- Karena Cinta, Hilanglah Agama
- Soal Kartun Nabi, Pemerintah Sebaiknya Desak Prancis untuk Tekan Charlie Hebdo
- Rumah Zakat: Pertumbuhan Wakaf 2019 Sebesar 155 Persen
- Ikuti KTT OKI, Wakil PM Turki Tiba di Indonesia
- Memetakan Kamp Penahanan Xinjiang China bagi Muslim Uyghur dan Kazakh
- MUI Akan Keluarkan Fatwa Tentang BPJS Syariah
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply