Pembangunan Masjid Lil Alamin di Papua Barat Sempat Dihambat
Pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di Kelurahan Andai, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat sempat terhambat karena ada pihak yang menolak pembangunannya. Bahkan, sempat ada protes yang dilakukan sekelompok orang agar pembangunannya dihentikan.
Ketua Umum MUI Papua Barat Ahmad Nausrau mengatakan, awalnya pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di Kelurahan Andai tidak ada masalah. Akan tetapi, sejak memasuki pilkada serentak 2015 mulai muncul masalah. Menurutnya, diduga masalah tersebut muncul karena panitia pembangunan masjid tidak mendukung salah satu pasangan calon di pilkada serentak 2015.
“Sehingga ada dugaan bahwa ada unsur politik, kemudian muncul ada protes dan demonstrasi yang bertujuan untuk masjid itu digagalkan,” kata Ahmad kepada Republika di sela-sela Rapat Kerja Nasional II MUI, kemarin.
Padahal, kata Ahmad, masjid tersebut sudah mulai dibangun sejak beberapa tahun yang lalu. Pembangunannya sempat terhambat karena ada pertentangan. Sehingga, pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin sempat dihentikan.
Namun, atas upaya dan inisiasi dari berbagai pihak, dikatakan Ahmad, hingga saat ini, pembangunan masjid terus berjalan secara perlahan. Meski sebelumnya sempat ada penentangan berupa penyampaian pendapa di muka umum untuk menolak dilanjutkannya pembangunan masjid itu. Beruntung tidak sampai terjadi kontak fisik antara umat beragama. “Sekarang sudah 90 persen pembangunan masjid itu, walau berjalan sangat lambat tetap jalan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi terakhir yang diterima MUI Papua Barat, surat rekomendasi dari Kementerian Agama sudah keluar. Kemenag memberikan izin untuk melanjutkan pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin. Surat izin dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga sudah dikeluarkan.
Menurutnya, izin dari bupati juga sebenarnya sudah mau keluar. Bupati sudah menyetujui pembangunan masjid tersebut. Tapi, ada beberapa persoalan yang membuat surat izin dari bupati ditunda sementara waktu. Surat tersebut akan dikeluarkan setelah suasana kondusif. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Georgia Akhirnya Izinkan Pembangunan Masjid di Pusat Perbelanjaan
- Kelompok Beda Keyakinan Mendukung Pembangunan Masjid di New Jersey
- Parlemen Yunani Setujui Pembangunan Masjid Pertama di Athena
- Umat Kristiani Tolak Pembangunan Masjid di Manokwari, Ini Sikap MUI
- Warga Australia Barat Halangi Pembangunan Masjid
Indeks Kabar
- Musibah, AS Akhirnya Sahkan Perkawinan Sesama Jenis
- Rerata Nasional Kerukunan 2015 Berkategori Tinggi
- Pesan Grand Syaikh Al Azhar untuk Umat Islam di PBNU
- UNESCO Nyatakan Islam Agama Paling Damai Sedunia
- Komentar MUI Terkait Pernyataan Presiden Soal Politik dan Agama
- Indonesia Siap Ekspor Hafiz Alquran ke Seluruh Dunia
- Ormas Islam Dukung Perda Larang Mushalla di Basement
- Selama Ramadhan, MUI Pantau Siaran Media Termasuk Televisi
- Pemain Muslim Ini Disanjung Pelatih Real Madrid, Siapa?
- MUI: Jangan Suruh Karyawan Muslim Pakai Simbol Natal
-
Indeks Terbaru
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
Leave a Reply