Film Iqro Ajak Anak Cinta Alquran Sejak Dini
Film Iqro: Petualangan Meraih Bintang menjadi debut produksi Salman Film Academy di bawah naungan Masjid Salman Institut Teknologi Bandung. Sang sutradara, Iqbal Alfajri, mengatakan bahwa film arahannya ingin mengajak anak mencintai Alquran sejak dini.
“Kalau menghafal mungkin mudah bagi anak dengan banyaknya metode dan guru berkualitas, tapi cinta Alquran itu masalah hati yang tidak bisa didoktrin oleh sistem pendidikan apa pun,” kata Iqbal yang juga merupakan pendiri Salman Film Academy.
Menurut ia, penanaman kesadaran cinta Alquran adalah bagian dari kaderisasi dan perlu dilakukan secara manusiawi dari orang tua ke anak. Dalam film Iqro, pewarisan pendidikan agama tersebut dilakukan oleh kakek ke cucu, yakni tokoh Opa (Cok Simbara) kepada Aqila (Aisha Nurra Datau).
Iqbal menjelaskan latar belakang Salman memilih mengangkat tema anak, yakni petualangan Aqila yang suka astronomi dan mendapat ‘tantangan’ belajar mengaji dari sang Opa. Ide mengusung film anak disebutnya hadir karena Salman Film Academy melihat kondisi perfilman Indonesia yang minim menghadirkan film untuk anak.
Sinema bermuatan religi dan sains itu dianggap Iqbal dapat menawarkan warna yang menyejukkan bagi penonton dari kalangan Muslim. Selain menyenangkan disimak dan mudah mengundang simpatik penonton keluarga, tema dalam film berdurasi 100 menit yang tayang 26 Januari 2017 itu cenderung netral dan tak menjaring kontroversi.
Ia tak menampik bahwa Iqro memiliki beberapa kesamaan dengan film Petualangan Sherina yaitu kata ‘petualangan’ pada judul serta latar tempat di Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung. Hal itu disebut Iqbal sebagai semangat yang merasuk karena sejak awal tim Iqro melibatkan Riri Riza sang sutradara sebagai mentor yang membantu memperkaya ide.
“Sementara soal Bosscha, lebih karena kedekatan kami dengan salah seorang astronom di sana. Kami juga ingin mengekspos muatan astronomi yang lebih kental dalam film,” kata pria yang menamatkan studi S2 di Jurusan Digital Media ITB itu. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Cita-Cita Warga Indonesia Memiliki Masjid di London
- China Jerat Pejabat Uighur Eks Gubernur Xinjiang dengan Tuduhan Korupsi
- Paus Belum Bersikap Terkait Pelecehan Seksual Kardinal Pell
- Luar Biasa, Mekanik Muslim Ini Ciptakan Mobil Berbahan Bakar Air
- Soal Uighur, MUI Desak RI Berbicara Lebih Keras kepada Cina
- Perjuangan Palestina Mengalami ‘Keadaan Sulit’
- Awas! Banyak Logo Halal Palsu Beredar
- 'Ucapan Assalamualaikum Dapat Pahala, Salam Pancasila tidak'
- Israel Dukung Penutupan Kantor Media Aljazeera
- ACT Luncurkan Gerakan 'Satu Bantu Satu'
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply