Muslim Inggris Bagi-bagikan Mawar Kampanyekan Islam Damai
Kelompok Muslim Islam berkunjung ke 10 Downing Street untuk mengampanyekan perdamaian, Sabtu (17/12). Mereka ingin menghapus stereotipe buruk yang melekat pada Islam.
Organisasi Islam As-Siraat ini memberikan bunga mawar dan kartu pada pejabat di sana, termasuk Perdana Menteri Theresa May. Kelompok mengampanyekan program Engagement2030 yang mempromosikan perdamaian dan persatuan.
Tidak hanya di Inggris, seluruh kelompok Muslim di 125 lokasi di beberapa negara mulai menggelar kegiatan serupa sejak 5 Desember lalu. Mereka memberikan mawar dan cokelat pada komunitas lokal sekitar dan menyebar pesan Islam yang damai.
Pada Sabtu, kampanye berpusat di area pemerintahan. Meski pemberian mawar juga berlaku pada masyarakat sekitar. Koordinator As-Siraat, Abdur Rehman Tobin mengatakan saat ini iklim dunia sedang penuh ketakutan.
“Pesan sesungguhnya dari Islam telah hilang,” kata Tobin. Ia menilai mawar dan kartu adalah pesan damai. Aksi ini membawa kesempatan untuk Muslim dan komunitas lokal terlibat lebih jauh dalam percakapan.
Konselor London Borough of Newham Obaid Khan yang berada di Downing Street mengatakan aksi ini adalah inisiatif yang fantastik. Aksi tersebut juga mendapat respons yang luar biasa positif.
“Mawar adalah simbol damai dan cinta. Mari berharap acara seperti ini bisa membawa perdamaian,” kata Khan. Negara AS, Selandia Baru dan Australia termasuk beberapa negara yang ikut dalam kampanye Engagement2030.
Kampanye juga termasuk memberi bantuan makanan pada tunawisma, mengunjungi orang sakit serta aksi amal lainnya. Seorang warga AS yang sedang berkunjung ke Downing Street, David Bowers mengatakan aksi ini sangat bermanfaat.
“Tidak banyak Muslim di tempat saya tinggal di AS dan banyak berita yang memberi kesan buruk,” kata Bowers. Sehingga persepsi terhadap Muslim di Barat sudah negatif. Saat kampanye, Bowers melihat Muslim sangat baik, hangat dan ramah.
“Mungkin persepsi kami akan berubah sedikit demi sedikit,” katanya, dilansir dari Aljazirah. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Bantah Tuduhan Ajarkan Radikalisme, Masjid di London Kampanyekan Islam Damai
- Kenalkan Islam, 20 Masjid di Inggris Gelar ‘Hari Terbuka’ bagi Publik
- Muslim Inggris Boikot Kurma Israel
- Organisasi Kemanusiaan Barat Gencar Kampanyekan Isu Palestina
- Subhanallah! Jelang Ramadhan Bus di London Kampanyekan Islam
Indeks Kabar
- Fitnah di Medsos Jadi Tantangan Muslim Masa Kini
- Mantan Presiden Prancis Dukung Larangan Jilbab di Universitas
- KNRP Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Jakarta
- Program Hafal Al Quran untuk PNS Rokan Hulu Terus Dilakukan
- Universitas Andalas Terima Mahasiswa Khusus Penghafal Al-Quran
- Pemda Ini Minta Tv Hentikan Tayangan Saat Azan Maghrib
- Hafizhah 30 Juz Santri Terbaik Meninggal Tertimpa Bangunan Saat Gempa
- Buat Petisi, Persis Tuntut Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi
- Konferensi Universitas Al-Azhar Desak Dunia Tak Kaitkan Islam dengan Terorisme
- Lafadz Allah di Kostum Viking Ungkap Pengaruh Islam di Eropa Utara
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply