Liga Arab:Rezim Bashar al Assad Bertanggung jawab Bunuhi Penduduk Aleppo
Liga Arab mengatakan kekejaman yang terjadi di Suriah, khususnya di Aleppo, adalah ancaman bagi keamanan wilayah itu dan stabilitas keamanan global.
Dalam acara pertemuan darurat tentang Suriah hari Rabu di Mesir, Menteri-Menteri Luar Negeri Liga Arab, mengecam pembantaian di Aleppo dan menegaskan kondisi tragis di Suriah menimbulkan ancaman bagi stabilitas dan keamanan negara Arab dan global.
Sehubungan itu, Liga Arab juga menegaskan rezim Suriah harus diberi tekanan untuk memenuhi kehendak komunitas internasional yang dibuat melalui resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Luar Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan, rezim Suriah harus bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi, termasuk mengirim tentara untuk membantai rakyatnya sendiri.
“Ini adalah rezim Suriah yang menolak bergabung diskusi secara serius dan melanjutkan dengan tindakan pembunuhan warga mereka sendiri. Ia membantu kelompok militan, termasuk militan mazhab seperti Pengawal Revolusi Iran, memasuki Suriah, “katanya dikutip Arabnews, Rabu (21/12/2016).
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul El-Gheit, mengatakan rezim Suriah dan sekutunya bertanggungawab terhadap operasi militer yang kejam dan melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional di Aleppo, di mana mereka sewenang-wenang membunuh orang sipil. “Kecaman terhadap kejahatan ini mencerminkan posisi Liga Arab, yang menolak apa yang terjadi di sebuah kota Arab,” katanya.
Dia mengatakan, Suriah telah menjadi arena di mana kekuatan besar dunia menunjukkan perang proxy, sehingga penduduk Suriah terpaksa membayar dengan harga yang mahal.
Menteri Luar Kuwait, Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah pula memperingatkan, situasi di Suriah dan keadaankemanusiaan yang tragis di Aleppo, dampak negatif pada wilayah Teluk dan akan mempengaruhi perdamaian dan keamanan internasional. “Jika seseorang berpikir bahwa Aleppo mewakili kemenangan akhir militer, dia harus menimbangkannya kembali. Tidak akan ada solusi di Suriah, kecuali perdamaian melalui negosiasi berdasarkan keputusan internasional, “katanya.
Pada November 2011, keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan menyusul tindakan kekerasan rezim Bashar Al-Assad, terhadap kelompok pro demokrasi yang melakukan protes. Liga Arab juga memutuskan menjatuhkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Suriah. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Krisis Kemanusiaan Aleppo, Masyarakat Gelar Aksi Simpatik di Depan Kedubes Suriah
- Lima Rumah Sakit Menjadi Debu, Jurnalis Amerika di Aleppo Layangkan “Surat Terbuka”
- OKI dan Liga Arab: Akhiri Serangan Israel dan Bantu Warga Gaza
- Sekjen Parlemen Arab Tegaskan Penjajahan Atas Palestina Sumber Konflik Dunia Arab
- Wapres: Dunia Bertanggung Jawab atas Kerusakan Hutan Indonesia
Indeks Kabar
- Terungkap, Paus Benediktus XVI Pecat Ratusan Pastor Pedofil
- Arab Saudi Ganti Kalender Hijriah Jadi Kalender Barat
- Untuk Lawan Stigma Buruk pada Islam, Muslim Australia Dirikan Stasiun Televisi
- Mualaf Majelis Az-Zikra Bertambah Menjadi 678 Orang
- Soal Muslim, Politikus Sayap Kanan Eropa Terinspirasi Trump
- Nepal Akui Islam Sebagai Agama Resmi Negara
- India Berencana Bangun Kuil Rama di Reruntuhan Masjid Babri
- Tujuan Final Aktifis LGBT Ingin Ubah UU Pernikahan Pasal 1 Ayat 1
- Adab Bersin dalam Islam
- Tanggapi GP Ansor, KH Ma’ruf Amin: Muktamar NU di Lirboyo Larang Pilih Pemimpin Kafir
-
Indeks Terbaru
- Masjidil Haram Dinodai Ponsel dan Kamera
- Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
Leave a Reply