Militer AS Bolehkan Jilbab dan Jenggot
Tentara Amerika Serikat kini diizinkan menggunakan serban, jilbab, dan memanjangkan janggut. Dalam peraturan baru New Army yang dirilis Selasa (11/1), tentara pria maupun perempuan level brigadir diizinkan menggunakan atribut keagamaan.
Beberapa waktu lalu, Departemen Kepolisian New York telah lebih dahulu mengizinkan pemakaian atribut keagamaan. Sebelumnya, izin ini hanya untuk kasus-kasus tertentu. Namun saat ini, keputusan berlaku menyeluruh.
“Berdasarkan kesuksesan contoh tentara yang sudah melakukannya, saya memutuskan komandan level brigadir bisa melanjutkan,” kata Menteri Angkatan Darat Eric Fanning dalam surat keputusan seperti dilansir Huffingtonpost.
Regulasi baru juga mengizinkan penggunakan gelang keagamaan dan lainnya. Sebelumnya, peraturan menekan gaya berpakaian tentara.
Pada April 2016, Kapten Simratpal Singh diizinkan memakai serban dan memanjangkan janggut setelah ia menuntut militer karena diskriminasi.
Peraturan itu awalnya hanya berlaku untuk Singh. Dengan sejumlah advokasi, keputusan pada Selasa membuatnya berlaku untuk semuanya. Fanning mengatakan, militer akan tetap mengawasi ketat penerapan aturan ini. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Alhamdulillah, Kepolisian Minneapolis Izinkan Pemakaian Jilbab
- Arab Saudi Bentuk Aliansi Militer Islam Gabungan 34 Negara Minus Iran
- Israel Angkat Rabi Kontroversial di Jajaran Militer
- Kudeta Militer yang Gagal di Turki
- Pengadilan Banding di AS Bolehkan YouTube Tayangkan Film Anti-Islam “Innocence of Muslims”
Indeks Kabar
- Ratusan Kelompok Islam Datangi Acara Syiah yang Diduga Kamuflase Izin
- Dunia Mengecam UU “Negara Yahudi” yang Kucilkan Warga Palestina
- Pembatalan Perda Dinilai Bertentangan dengan Semangat Bernegara
- MUI: Alquran Melarang Nikah Beda Agama
- Heboh “Video Kristenisasi”: “Kenapa Ibu Pakai Kerudung Disuruh Percaya Tuhan Yesus?”
- MUI: Bineka adalah tidak Memaksakan Keyakinan pada Pemeluk Agama Lain
- MUI: Kongres Ekonomi Umat sebagai Sinergi Potensi Umat
- Solidaritas Untuk Palestina, Aljazair Larang Filmnya Ikut Dalam Festival Film Di Israel
- Sembilan Tahun PPPA Daqu Hadir Untuk Indonesia
- Keluarga Korban Pembantaian Bosnia Kecewa Pemberian Hadiah Nobel Peter Handke
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply