Pemimpin Muslim Gelar Protes Tolak Kebijakan Trump
Beberapa jam sebelum Presiden AS Donald Trump menerapkan larangan bagi Muslim dan beberapa jam setelah ia mengesahkan pembangunan dinding perbatasan di Meksiko, para pemimpin Muslim menggelar demonstrasi darurat menentang perintah eksekutif.
Dilansir dari Independent, Kamis (26/1), aksi protes digelar di Washington Square Park. Ratusan orang yang tergabung membawa sejumlah kertas bertuliskan, “Tidak ada manusia yang ilegal.” Beberapa bahkan ada yang menulis, “Setiap Muslim yang pernah saya kenal, lebih baik baik daripada Presiden Amerika Donald Trump.”
Setidaknya, sebanyak lima helikopter berputar-putar di atas Washington Square Park. Para pendemo menyalakan telepon genggam mereka hingga menciptakan dinding putih di seberang lengkungan ikonik di taman itu. “Tidak ada larangan, tidak ada dinding, ini New York kami,” teriak mereka.
Aksi ini digelar dalam waktu singkat untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap Islam dan Muslim Amerika Serikat. Direktur Eksekutif Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Nihad Awad mengatakan perintah eksekutif adalah konfirmasi terhadap islamofobia.
“Larangan ini tidak membuat negara kita lebih aman. Sebaliknya, berfungsi menstigmatisasi pengungsi Muslim dan komunitas Muslim Amerika secara keseluruhan,” ujar Awad.
Ia khawatir ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi itu. Ia meyakini, kebijakan Trump terhadap Muslim dapat menjadi alat propaganda untuk musuh AS yang mempromosikan narasi palsu perang Amerika terhadap Islam. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- KAHMI Desak Pemerintah Cabut Pembatasan Adzan
- Pakistan Larang Perayaan Hari Valentine
- Tel Aviv, Wisata Terfavorit Kaum Homo Sedunia
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- 23.443 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah
- Zionis-Israel Berencana Buat UU Usir Warga Palestina dari Baitul Maqdis
- Media Cina Peringatkan Arsenal Soal Komentar Mesut Özil tentang Minoritas Uighur
- MUI Minta Aksi 2 Desember Berakhlakul Karimah, Ingatkan Polisi Bersikap Persuasif
- Saatnya Raih Kemenangan
- Septic Tank Jadi Kuburan Massal Anak, Gereja Katolik Irlandia Dihujani Kecaman
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply