10 Tahun PPPA Daarul Quran, Membangun Indonesia dan Dunia dengan Alquran
Program Pembibitan Penghapal Alquran (PPPA) Daarul Quran, Rabu (29/3/2017) genap berusia 10 tahun. Pada usianya yang ke-10 ini sudah banyak program yang digulirkan untuk kemajuan peradaban umat Islam di Indonesia.
Perjalanan satu dekade sudah ditempuh PPPA Daarul Quran — lembaga yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur — terus berupaya menghadirkan program-program guna membangun Indonesia dengan Alquran. Dalam rangka menyambut milad yang kesepuluh tahun ini, seluruh jajaran PPPA Daarul Qur’an menggelar “Tasyakuran Milad Satu Dekade, Nyata Untuk Indonesia”. Sejak pagi, seluruh sumber daya manusia (SDM) sudah berkumpul di depan kantor pusat PPPA yang berlokasi di Ciledug, Tangerang, Banten. Acara dimulai dengan mendaras Quran bersama.
Direktur Utama PPPA Daarul Quran Muhammad Anwar Sani menyampaikan terima kasih kepada para guru, sahabat dan seluruh donatur juga stakeholder yang selama ini telah mendukung program-program PPPA. Tak lupa, ia juga berterima kasih pada seluruh SDM yang telah berikhtiar sebaik-baiknya demi berjalannya lembaga.
“Allah-lah yang memperjalankan, Alah-lah yang mengizinkan, Allah-lah yang menjaga dan mengarahkan lembaga ini hingga mencapai usia ke-10 tahun,” ujar Anwar Sani dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/3/2017).
Anwar Sani berharap, Allah selalu meridhai setiap program yang digulirkan PPPA Daarul Quran: memberikan kemudahan mencapai cita-cita untuk terus membangun Indonesia dengan Alquran; melahirkan lebih banyak penghapal Quran baru, menghadirkan rumah-rumah tahfizh di setiap tikungan; dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang punya banyak hafizh Quran.
“Terima kasih kepada para guru dan sahabat semua, terima kasih kepada seluruh donatur dan juga stakeholder. Semoga cita-cita membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran selalu mendapat ridha Allah SWT,” ujar Anwar Sani.
Anwar Sani menambahkan, “Semoga seluruh partisipasi dalam bentuk apapun mendapat pahala yang melimpah dan jadi bekal kita di akhirat nanti. Mohon ridhanya, mohon doanya dan mohon maaf atas segala kesalahan serta kekurangan,” tutupnya.
Acara Tasyakuran Milad Satu Dekade PPPA Daarul Quran dihadiri Ketua Yayasan Daarul Quran KH Ahmad Jameel, KH Ahmad Kosasih dan Ustad Tarmizi As Shidiq. Turut hadir pula sejumlah pimpinan PPPA Daarul Quran dan stakeholder Pesantren Tahfizh Daarul Quran yang sama-sama menyaksikan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Di kantor pusatnya, PPPA Daarul Quran sejak awal Maret lalu telah membuat perlombaan guna mempererat silaturahim internal lembaga mulai dari pimpinan sampai office boy (OB). Sebab, kehadiran lembaga tak lepas dari kerja keras yang telah diberikan seluruh karyawan kepada PPPA Daarul Quran.
Anwar Sani mengemukakan, puncak acara Milad ke-10 PPPA akan dilaksanakan di Ballroom Balai Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/4). Sejumlah rangkaian acara disiapkan seperti public expose, penghargaan satu dekade dan akan hadirnya satu tekhnologi baru belajar Alquran yang diciptakan PPPA Daarul Quran untuk masyarakat Indonesia.
Sejumlah rektor dari 22 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penerima Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders se-Indonesia akan hadir dalam acara ini. Tamu-tamu penting dari berbagai perusahaan, akademisi, tokoh, donatur, simpul, mitra dan penerima manfaat juga turut menjadi tamu undangan. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Hafiz Alquran Sejak Usia 12 Tahun, Simak Kutipan Raja Salman
- Hafiz Quran Indonesia Go Internasional
- Sembilan Tahun PPPA Daqu Hadir Untuk Indonesia
- Zakir Naik: Alquran Paling Berharga Diberikan untuk Anak
Indeks Kabar
- Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep
- Rekomendasi Munas IKADI: Menolak LGBT, Pelakunya Diajak Kembali ke Fitrah
- Bersejarah, Pejabat Australia Disumpah dengan Alquran
- Tak Terima Dikritik, China Hapus Ozil dari PES 2020
- Kemenkominfo Sudah Blokir 780.000 Situs Porno
- Delegasi Indonesia Desak Status Kewarganegaraan Rohingya di IPU
- WikiLeaks Ungkap Rencana Intervensi Rahasia AS di Suriah, Akses Internet Assange Dimatikan
- Inilah Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia
- Georgia Akhirnya Izinkan Pembangunan Masjid di Pusat Perbelanjaan
- Ada Alternatif Vaksin Halal, MUI Dorong Kemenkes dan Bio Farma Kaji Vaksin Halal
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply