Mulai Hari Ini, Cina Larang Pemakaian Burqa dan Jenggot
Pemerintah Cina melarang penggunaan burqa dan jenggot di provinsi Xinjiang yang merupakan wilayah mayoritas Muslim di Cina. Pemerintah mengklaim larangan ini sebagai upaya pencegahan ekstremisme atas nama agama.
Larangan ini mendapat penolakan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia karena megancam kebebasan beragama. Dilansir dari Independent Kamis (30/3), peraturan ini, akan mulai diberlakukan Sabtu hari ini waktu setempat.
Pemerintah akan menempatkan petugas di tempat-tempat umum. Seperti bandara, stasiun kereta api dan tempat-tempat umum lainnya. Petugas diminta untuk memeriksa perempuan yang menutupi seluruh tubuh mereka dan melaporkan ke kepolisian.
Pemerintah juga melarang tumbuhnya jenggot yang berlebihan dan penamaan nilai-nilai semangat keagamaan kepada anak-anak tanpa adanya alasan yang jelas. Orang tua harus menggunakan perilaku moral yang baik untuk memengaruhi anak-anak mereka, mendidik mereka untuk menghormati ilmu, budaya, menjunjung persatuan etnis dan menolak ekstremisme.
Pelarangan juga diberlakukan untuk pernikahan yang hanya dilakukan secara agama tanpa mengikuti prosedur hukum serta menggunakan logo halal untuk ikut campur dalam kehidupan sekuler orang lain. Aturan ini akan dipublikasikan di media yang dikendalikan negara.
Sebelumnya, pelarangan yang berkaitan dengan perilaku ekstremis juga telah diperkenalkan di wilayah Xinjiang. Termasuk menghentikan orang dengan jilbab, kerudung dan jenggot panjang dari asrama bus.
Cina secara resmi menjamin kebebasan beragama. Tetapi pemerintah telah mengeluarkan serangkaian langkah-langkah dalam beberapa tahun terakhir yang mengancam kebebasan beragama tersebut. Menurut pemerintah, telah terjadi kenaikan aksi ekstremisme di negara tersebut sehingga perlu dilakukan beberapa upaya pencegahan.(sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Jaga Aqidah dan Akhlak, TNI Dorong Para Santri Jadi Benteng Terakhir NKRI
- Semua Rumah Ibadah Wajib Kibarkan Bendera Cina
- Siswi SMP Hidayatullah Tulis “Surat Cinta” Untuk Kapolri Terkait Jilbab
- Rusia Nyatakan Jehovah’s Witnesses Organisasi Ekstrimis Terlarang
- Antisipasi Aliran Sesat, Polres Sukabumi Sebar Intelijen
- CIA Secara ‘Keliru’ Hancurkan Laporan Penyiksaan Setebal 6.700 Halaman
- 3.000 Muslim Masih Ditahan di Fasilitas Karantina setelah 40 hari
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- 1000 Lebih Warga Palestina Tewas Akibat Blokade ‘Israel’ di Gaza
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply