Prancis Tutup Satu Masjid Lagi, Alasannya Memperbolehkan Jihad Kekerasan
Sebuah masjid di pinggiran kota Paris sebelah timur hari Selasa (11/4/2017) diperintahkan untuk ditutup, karena pihak berwenang menyatakannya sebagai “ancaman terhadap keamanan.”
Masjid itu, terletak di Torcy di daerah Seine -et-Marne, dianggap oleh pihak berwenang sebagai “ancaman terhadap ketertiban publik,” lapor situs berita The Local.Menteri Dalam Negeri Matthias Fekl mengatakan masjid itu telah “menjadi tempat di mana ideologi radikal dianjurkan.”
“Sebagian ceramahnya secara terbuka bersikap keras terhadap hukum-hukum di Prancis dan menyulut kebencian terhadap komunitas agama lain, terutama Muslim Syiah dan Yahudi,” kata Fekl.
Dia menambahkan, ada resiko tempat itu menjadi sumber kekacauan dan ancaman keamanan di Prancis. Dalam surat perintah penutupan yang dikeluarkan oleh kepolisian disebutkan bahwa para imam, katanya, melegitimasi jihad bersenjata selama dua tahun terakhir, menyeru kepada jamaahnya berdoa supaya para jihadis menghancurkan musuh-musuh Islam di Prancis dan seluruh dunia.
Setiap pekan, diketahui sekitar 500 Muslim menghadiri shalat Jumat di masjid itu. Penutupan masjid ini dilakukan setelah pekan lalu pihak berwenang di Prancis menutup sebuah masjid lain yang terletak di pantai selatan.
Masjid di selatan Prancis itu juga dituding menyebarkan paham radikal, setelah polisi melakukan penggerebekan dan menemukan sejumlah selebaran yang dianggap berisi pesan kebencian.
Bulan November 2016, pemerintah Prancis mengungkap bahwa pihaknya telah menutup 4 masjid di wilayah ibukota Paris yang dituduh mengajarkan bentuk Islam yang keras.
Salah satu masjid itu adalah Masjid Al-Islah yang terletak di Villiers-sur-Marne, di mana pihak berwenang mengklaim ada sekolah Islam (madrasah) terselubung di sana.
Masjid Al-Islah menjadi target pengintaian intelijen karena 12 orang yang dinyatakan bersalah berusaha pergi ke Suriah untuk berjihad, kata pihak berwenang, kerap mendatangi masjid itu.(sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- MUI Imbau Umat Islam Budayakan Subuh Berjamaah di Masjid
- Menag Buka MQK V Jambi
- Israel Tutup Al-Aqsha karena Bangsa Arab tidak Bersatu
- 100 Ribu Visa Wisatawan Muslim Dicabut di Amerika
- Pameran kaligrafi meriahkan MTQ Internasional di Palembang
- Aksi Bela Uighur, Umat Islam Demo Kedubes China
- YLKI: Waspadai Makanan Luar Negeri tanpa Label Halal
- AILA: Inilah 7 Poin Penting RUU Ketahanan Keluarga yang Tak Diketahui Banyak Orang
- Sambut Ramadhan, Rasulullah Menata Ritme Hati Dan Pikiran
- Rusia Dilaporkan Membunuh Lebih dari 6.000 Warga Suriah
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply