Saat Non-Muslim Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid ini di Mentawai
Acara peletakan batu pertama Masjid Al-Huffadz di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat berlangsung pada Ahad, 16 April 2017.
Acara ini dihadiri oleh tokoh agama Islam, Katolik, tokoh adat, tetua desa, perangkat desa, dan masyarakat umum lainnya, baik dari pihak Muslim maupun non-Muslim.
Tampak hadir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siberut Selatan, Rino Afrizuli; Ketua Koordinator Dai Siberut Selatan, KH Ramli MR; Kepala Dusun Toktuk, Puro 2, Muntei, Darius Saluluni; dan dr Hermansyah sebagai penanggung jawab acara peletakkan batu pertama.
Dalam sambutannya, Rino menyatakan bahwa, sarana ibadah masjid menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi umat Islam. Dengan adanya masjid ini, diharapkan berdampak positif bagi jamaahnya. Makin baik akhlaq dan ibadahnya.
“Orang yang menistakan agama itu sejatinya adalah orang yang sudah memiliki masjid tapi enggan untuk shalat di dalamnya, enggan untuk memakmurkannya,” kata Rino.
Sedangkan Darius mengungkapkan bahwa, umat Muslim di Desa Muntei ini berhak punya masjid, karena jarak masjid yang terdekat sejauh 5 km. Sehingga meskipun Darius menganut agama Katolik, ia mengaku siap mendukung sesuai kemampuannya dalam pengerjaan masjid ini. “Saya pastikan aman,” lanjutnya mantap.
Perlu diketahui, Kabupaten Mentawai terdiri dari 4 pulau kecil yaitu Pulau Siberut, Pulau Sikakap, Pulau Sipora, dan Pulau Sikabaluan.
Empat pulau ini sering disebut Kepulauan Mentawai. Dan termasuk kabupaten 3 terendah dalam IDP (Indeks Distribusi Pendapatan) se-Indonesia.
Populasi Muslim di sini hanya sekitar 20 persen dengan jumlah 12.000 jiwa dari total 55.000 penduduk Mentawai. Masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan masih mengandalkan sagu sebagai makanan pokok masyarakat.
“Yayasan Rumah Infaq yang fokus sasaran programnya dalam membangun masjid di pedalaman dan minoritas Muslim. Menjadikan Mentawai juga sebagai salah satu daerah konsen kami dalam membangun umat Islam secara khusus dan Indonesia secara umum.
Mohon dukung kami, untuk mewujudkan Masjid Al-Huffadz ini,” kata Syukur Sudani Hulu selaku Direktur Program Yayasan tersebut dalam sambutannya di hadapan para masyarakat yang hadir.
“Ya Allah, Ya Rabbi, jadikanlah Desa Muntei ini desa yang diberkahi oleh-Mu. Desa yang senantiasa diberi petunjuk oleh-Mu. Jadikanlah masyarakatnya aman, damai, dan selalu mendekatkan diri kepada-Mu, apalagi setelah adanya Masjid Al-Huffadz ini kelak,” doa Ramli MR di akhir acara. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- APII: Syiah Berani Anarkis karena Pemerintah Abaikan Hak Ahlussunah
- Allahu Akbar, Saksikan Parade Tauhid, Seorang Non-Muslim Bersyahadat
- Israel Klaim Fondasi Istana Sulaiman Ada di Masjid Al-Aqsa
- Jamilah Terpesona dengan Alquran
- Makkah, Kota Tertua Dunia
- Muslim Cinta Jakarta: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pilkada DKI
- Presiden Rodrigo Duterte: “Saya Percaya Satu Tuhan, Allah, Titik!”
- LPPOM MUI Jabarkan Pentingnya Sertifikasi Halal
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Pengungsi Korban Gempa Butuh MCK Darurat
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply