Imam Besar Al Azhar: Islam Bukan Agama Terorisme
Mesir tengah menerima kunjungan Paus Fransiskus yang membawa resonansi perdamaian Kristen-Islam. Ia pun menjadi tamu Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmed al Tayeb, yang secara luas di dunia internasional dipertimbangkan sebagai ulama yang sangat moderat.
Dalam sambutannya, Syeikh Tayeb mengatakan kalau kelompok ekstrimisi ISIS telah sembarangan dan sangat bodoh menafsirkan teks-teks agama. Karenanya, ia menegaskan, Islam bukanlah agama yang memilki kaitan dengan terorisme, seperti yang didengungkan kelompok-kelompok ekstrimis selama ini. “Islam bukanlah agama terorisme,” kata Syeikh Tayeb dikutip Reuters.
Terkait itu, Paus Fransiskus menekankan pentingnya pendidikan yang baik, demi bisa menghadapi serangan-serangan dari kelompok-kelompok ekstrimis yang kerap mengatasnamakan agama. Terutama, pendidikan yang baik itu memiliki posisi yang penting bagi kaum muda.
“Untuk mengatasi secara efektif kebiadaban orang-orang yang menimbulkan kebencian dan kekerasan, kita perlu menemani kaum muda,” ujar Fransiskus.
Sementara, juru bicara Gereja Ortodoks Koptik Pastor Boulos Halim menekankan, Koptik merupakan bagian tak terpisahkan dari bangsa Mesir itu sendiri. Maka itu, ia mengingatkan seharusnya orang-orang Koptik harus mendapatkan perlindungan yang sama, seperti yang warga lain dapatkan.
Senada, Jean Francois Xavier dari kantor Gereja Katolik Prancis untuk Kristiani-Muslim, menilai tidak sedikit warga Kristen yang menjadi sedih dan takut akibat teror yang terjadi. Menurut Xavier, kunjungan Paus inilah yang akan menjadi suatu pelipur lara demi membangun perdamaian.
“Memberi kami harapan baru karena kita harus percaya kalau manusia mampu membangun perdamaian di dunia,” kata Xavier. (Sumber : Reuters/ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Al-Azhar dan Mesir Mercusuar Ilmu dan Peradaban Islam
- Angela Merkel Tegaskan Islam Bukan Sumber Terorisme
- Kanselir Jerman Sebut Islam Adalah Agama Damai Dan Bukan Ancaman
- Konferensi Universitas Al-Azhar Desak Dunia Tak Kaitkan Islam dengan Terorisme
- Pengadilan Spanyol Dakwa 10 Imam Katolik atas Pelecehan Seksual Anak
Indeks Kabar
- Mualaf Majelis Az-Zikra Capai 656 Orang
- Beberapa Warga Negara Eropa Ini Jadi Mualaf Demi Bela Masjid
- Kemenag Hibahkan Rp 1,2 M Tingkatkan Mutu Madrasah
- OJK: Indonesia Harus Miliki Bank Syariah Berskala Besar
- KH Ma’ruf Amin: Pemimpin Harus Memimpin Umatnya dengan Syariat Islam
- OKI Desak Myanmar Izinkan Tim PBB Selidiki Kejahatan Kemanusiaan terhadap Rohingya
- PM Valls: Ungkap Kasus Pedofilia yang Memalukan Gereja Prancis
- Rekomendasi Munas IKADI: Menolak LGBT, Pelakunya Diajak Kembali ke Fitrah
- Hati-hati! Permen Narkoba Beredar di Sekitar Kita
- Israel Berencana Bangun Taman Sejarah di Al-Quds
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply