Dukung Layanan IT Israel, Persatuan Guru Inggris Serukan Boikot Produk HP
Tak hanya Pizza Hut dan Coca Cola yang diboikot oleh warga. Namun, Persatuan Guru Inggris pun ikuti melakukan aksi serupa dengan mengumumkan pemboikotan terhadap raksasa teknologi Hewlett-Packard Company-dikenal umum sebagai HP-atas perannya dalam pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
Lebih dari 1.200 warga Inggris juga menandatangani janji pemboikotan terhadap perusahaan yang bermarkas di Amerika serikat tersebut. Seperti dikutip Electronic Intifada, Rabu (10/5), Kevin Courtney, Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Guru (selanjutnya disingkat NUT) mengatakan, NUT tidak membeli atau menggunakan produk HP atau berbagai layanannya sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.”
Lembaga tersebut menumumkan bahwa kantor mereka adalah “Zona bebas HP”. Courtney menambahkan, hal ini dilakukan karena perusahaan tersebut “terlibat dalam pendudukan ilegal di Tepi Barat.”
HP secara aktif dan terus menerus mendukung militer Israel. Termasuk memberikan layanan sistem ID biometrik yang digunakan di seluruh pos pemeriksaan di Tepi Barat.
HP juga dikontrak untuk menyediakan layanan IT di penjara Israel dan permukiman di Tepi Barat. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan layanan teknologi untuk militer Israel, termasuk Angkatan Laut, yang telah memberlakukan blokade atas Jalur Gaza selama lebih dari satu dekade.
Pendudukan Israel di Tepi Barat dinilai ilegal berdasarkan hukum internasional, sebagaimana pula permukiman Israel.
Ben Jamal, Direktur Kampanye Solidaritas Palestina mengungkapkan, janji boikot yang ditandatangani oleh puluhan ribu orang tersebut, merupakan seruan untuk HP. Dia mengatakan, bahwa anggota dewan, pengusaha, dan kelomok agama harus mengikuti keputusan yang diambil oleh persatuan guru tersebut.
“HP harusnya menyadari bahwa terlibat dalam pelanggaran HAM akan merusak merk yang Anda bangun,” tambahnya.
Sebuah kampanye internasional yang diluncurkan untuk melawan HP pada akhir 2016, telah mendorong sebuh gereja di California menyerukan untuk menjauhi semua produk dari perusahaan tersebut.
Belum lama ini, senat dua universitas di Amerika Serikat memilih untuk tidak menggunakan produk HP dan berbagai perusahaan yang terlibat dalam pendudukan Israel. (sumber:suarapalestina.id/SPNA/ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Dukung Palestina, 340 Profesor Inggris Boikot Lembaga Pendidikan Zionis Israel
- Parlemen Eropa Serukan Perluas Boikot Produk “Israel”
- Posisi OKI Mengenai “Boikot”Terhadap Produk Israel Dari/Di Wilayah Pemukiman Ilegal
- Sineas Inggris Serukan Boikot Film Israel
- Uni Eropa Boikot Produk Susu dan Ayam asal Israel
Indeks Kabar
- Menag: Pusat Kajian Islam Dunia di UIII
- 11 Ribu Muslim Amerika Tunaikan Ibadah Haji
- Aliansi Advokat Muslim: Suu Kyi Layak Diadili Mahkamah Pidana Internasional
- Vaksin Nusantara Tuai Polemik di BPOM, Jokowi Ingatkan, Semua Harus Ikuti Kaidah Saintifik
- MUI Siap Kembangkan Wisata Syariah
- Setelah Perang Salib, Umat Islam Diingatkan Strategi Kaum Kafir
- Koalisi Masyarakat untuk Kebebasan Sipil: Radikal Belum Tentu Teroris
- Ribuan Santri, Ulama dan Habaib Datangi Kapolda Jawa Timur Tuntut Ahok Diadili
- Dorong Majelis Hakim Bersikap Adil, GNPF MUI akan Surati PN Jakut dan MA
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply