FPI dan Umat Islam Bersihkan Sampah Lilin Bekas Demo Pendukung Ahok

Anggota Front Pembela Islam (FPI) dan umat Islam lainnya membersihkan sampah bekas lilin-lilin yang dipakai aksi massa pendukung terdakwa penista agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di sejumlah tempat.
Informasi itu menyebar di media sosial melalui sejumlah foto yang diunggah sejumlah aktivis dan disebarluaskan warga pengguna internet (warganet) sejak kemarin, Jumat (12/05/2017).
Dalam salah satu foto, tampak seorang pria berbaju putih bertuliskan FPI sedang mengerik bekas-bekas bakaran lilin pada ruas trotoar sebuah jalan raya dengan alat khusus. Ia ditemani puluhan warga dan anggota FPI lainnya.
Pada foto lain, tampak kotoran bekas lilin itu menempel dan mengotori trotoar cukup banyak. Mereka tampak membersihkannya dengan berbagai alat keras berbahan besi.
Muhammad Fadri AR, salah seorang aktivis yang menggunggah foto-foto itu, menceritakan, selepas shalat Jumat kemarin, sejumlah anggota FPI Pekanbaru dan warga membersihkan sisa lilin dari aksi para pendukung Ahok pada malam harinya di Jl Diponegoro, Pekanbaru, Riau.
“Awalnya dilakukan beberapa orang saja, kemudian terus bertambah hingga maghrib,” tuturnya yang mengaku sedang di Jakarta kepada hidayatullah.com melalui pesan obrolan, semalam.
Ia menceritakan, kegiatan membersihkan sampah-sampah itu karena ada ketidaksetujuan dari banyak temannya soal aksi menyalakan lilin para pendukung Ahok itu. Terutama karena meninggalkan kotoran bekas lilin yang terbakar namun tidak langsung dibersihkan oleh para peserta aksi.
“Mengingat lokasi tersebut dikenal bersih dan sering jadi tempat tongkrongan serta acara Car Free Day, maka beberapa kawan aktivis mengundang teman-teman lain secara spontanitas membersihkan kerak-kerak lilin yg tertinggal di lokasi via FB, WA, dan sebagainya,” tuturnya.
Tujuan mereka dalam aksi bersih-bersih itu untuk memproteksi yang disebutnya ekses negatif rivalitas Pilkada DKI Jakarta 2017 agar jangan melebar ke Riau. “Apalagi jika berpotensi menimbulkan perpecahan disebabkan provokasi acara (pendukung Ahok. Red) malam itu begitu masif,” terangnya. “Maka acara (bersih-bersih) ini juga sekaligus sindiran halus kepada orang-orang yang underestimate (meremehkan) terhadap kesantunan dan toleransi umat Islam di sini,” ujarnya menekankan. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Foto Slide
- Demi Bela Islam Massa Ciamis Jalan Kaki ke Ibu Kota
- Allahu Akbar! Masjid Agung Moskow Diresmikan
- KTT Kuala Lumpur Pertemukan Pemimpin Muslim Dunia
- 22 Peserta dari 8 Negara Ikuti Musabaqah Hifdzil Qur’an se-Asia Tenggara di Kota Tangerang
- Mangkatnya Sang Kiai Kharismatik
- Orang Madura Pimpin Pemuda Muhammadiyah
- Kontroversi Karyawan Berkostum Ala Santa Claus
- Rudal Luluhlantakkan Rumah Sakit di Suriah
- Kasus Penistaan Al-Maidah:51 Sudah Jadi Masalah Internasional
- Tempat Mi'raj Nabi Muhammad SAW
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply