KTT AS-Arab-Islam Diharapkan Memisahkan Kata Terorisme dari Agama
Pertemuan puncak AS-Arab-Islam di Riyadh akan mengubah narasi yang terkait teror dan ekstrimisme. KTT itu akan memisahkan terorisme dari agama, budaya, peradaban atau daerah tertentu, terutama yang selama ini dikaitkan Islam.
Dilansir dari The News, Ahad (21/5), pembangunan narasi itu akan dibawa Presiden AS Donald Trump dan dipandu Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. Iran dan Suriah terabaikan dari undangan, dengan Suriah telah pula tergusur dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Turki menjadi pimpinan OKI saat ini, tapi Presiden Recep Tayyip Erdogan tampaknya tidak ingin menghadiri pertemuan puncak dan diwakili menterinya. Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, akan menekankan kasus di Pakistan atas perang melawan terorisme dan ekstrimisme.
Hal itu dikarenakan Pakistan telah membuat pencapaian yang signifikan dengan menawarkan kontribusi saat tangani masalah di Afganistan. Presiden Sudan, Omar Al Bashir, telah didakwa melakukan kejahatan perang dan tuduhan genosida, tidak akan menghadiri pertemuan dengan alasan pribadi.
Sebagian besar pertemuan akan berlangsung di Istana Murabba Raja Salman bin Abdul Aziz, dengan KTT yang fokus kepada pemberantasan ISIS dan kelompok serupa. Selain itu, sebanyak 55 kepala negara dan pemerintahan dari dunia Muslim telah diundang untuk berpartisipasi di KTT tersebut.
KTT akan memberikan kesempatan negara-negara peserta untuk membahas cara mengatasi ancaman terorisme dan ekstrimisme di seluruh dunia. KTT diharapkan bisa menghapus terorisme dari agama, budaya, peradaban atau stigma terhadap wilayah tertentu. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Protes Anti Israel Dilakukan di Berbagai Kota di Seluruh Dunia
- Diskriminasi Nama “Muhammad” Tunjukkan Pemerintah Makin Tak Kreatif Monitoring Warga
- Kunjungi Padang, Imam Masjidil Haram Ajak Doakan Al Aqsha
- 44 Orang Relawan LAZ Anggota FOZ Diterjunkan ke Lokasi Gempa Sulteng
- Syekh Yusuf Estes: Islamophobia Diciptakan oleh Orang-orang Jahat
- Hamka tidak Almarhum
- Jumlah Umat Islam di Italia Meroket dari 2.000 Menjadi 2 Juta Orang
- MUI: Jangan Suruh Karyawan Muslim Pakai Simbol Natal
- Komite Palestina: Serang Aksi Damai, Israel Lakukan Kejahatan Perang
- Pembakaran Bendera Tauhid Terus Menuai Kecaman
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply