Menag: Jangan Benturkan Agama dengan Pancasila
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat terus meresapi Pancasila di hari kelahirannya setiap 1 Juni dan berharap lima sila tidak dibenturkan dengan agama.
“Tidak relevan menghadapkan Pancasila dengan agama,” kata Lukman ditemui di Jakarta, Rabu (31/5). Menurut dia, Pancasila mengandung nilai-nilai agama itu sendiri. Dengan kata lain, membenturkan kedua unsur itu sama saja membenturkan agama dengan agama dan Pancasila dengan Pancasila.
“Bagi kami, Kemenag, Pancasila hakikatnya adalah wujud pengamalan pelaksanaan nilai-nilai agama oleh setiap warga negara Indonesia dalam konteks berbangsa dan bernegara,” kata dia.
Pancasila, kata dia, merupakan hasil temuan dari proses penggalian Bung Karno dengan wawasan Nusantara. Nusantara adalah kawasan yang sangat religius sehingga penggalian Pancasila juga sesuatu yang religius.
Dia mengatakan semua sila Pancasila hakikatnya adalah nilai-nilai agama. Dengan begitu, jika warga mengamalkan Pancasila maka sesungguhnya kita sedang menjalankan nilai-nilai agama.
Terkait kelahiran Pancasila yang akan diperingati pada Kamis (1/6), Lukman berharap setiap anak bangsa supaya dapat menangkap intisari Pancasila itu dengan memperingati kelahirannya. Dia juga berharap agar peringatan kelahiran Pancasila dapat menjadi pengingat warga Indonesia untuk tetap menjaga kehidupan kebangsaan yang luhur dan dimaknai sesuai konteks kekinian.
Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tahun ini tema Peringatan Hari Lahir Pancasila adalah “Saya Indonesia, Saya Pancasila”.
Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017 dipusatkan di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jl. Pejambon, Jakarta Pusat, dan Presiden Joko Widodo akan menjadi Inspektur Upacara. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- MUI: Kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel Tidak Perlu Dilakukan
- Tiga Laman Media Islam Diretas
- San Francisco Larang Penjualan Rokok Elektrik
- MUI Harapkan Peran Aktif Tokoh Jaga Kondusivitas Pemilu
- Syiar Islam Berkembang di Kuba
- Remaja Muslimah Temukan Catatan Menghina Nabi di Masjid
- 2.245 Jamaah Haji Kloter Satu hari ini Tiba di Madinah
- Pelaku Teror Gereja First Baptist di Sutherland Mantan Pengajar Alkitab
- Mushalla Dirobohkan Pemprov DKI, Warga Membangunnya Lagi dengan Nama “Al-Jihad”
- MUI Menilai Puisi Sukmawati Mengandung SARA
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply