Qatar Diblokade, Situasi Timur Tengah Terganggu

Pada Senin (5/6/2017) Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA) membuat keputusan yang mengejutkan dunia, yakni memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Qatar dinilai telah merusak dan memperburuk stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Qatar dituding Kerajaan Arab Saudi, Mesir, dan Bahrain telah mendukung kelompok teroris, termasuk Ikhwanul Muslimin. Negara itu disebut juga mendanai, merangkul terorisme, ektremisme, serta organisasi sektarian yang dianggap berbahaya untuk keamanan nasional masing-masing tersebut, serta keseluruhan kawasan.
Tiga negara lain kemudian mengikuti langkah untuk memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, yaitu Yaman, Maladewa, dan Libya, namun diberlakukan oleh pemerintah bagian timur negara itu. AS sebelumnya menyatakan berkomitmen untuk meredakan ketegangan dan berjanji dapat membuat sebuah rekonsiliasi, yang mungkin diminta oleh negara adidaya itu untuk dimulai dari Arab Saudi.
Dilansir Saudi Press, seorang pejabat negara mengatakan bahwa komitmen memerangi terorisme dan ektremisme seharusnya telah dijalankan oleh Qatar. Tidak ada toleransi terhadap hal itu dan mereka tak akan mengubah keputusan blokade, hingga komitmen dijalankan. Dengan pemutusan hubungan diplomatik, Arab Saudi saat ini telah menutup perbatasan antara negara itu dan Qatar. Jalur transportasi melalui darat, laut dan udara juga akan ditutup.
Sementara UEA memberi para diplomat Qatar waktu selama 48 jam untuk meninggalkan negaranya. Saat ini, Mesir juga dilaporkan telah menutup wilayah udaranya untuk pesawat-pesawat milik Qatar.
Karena itu, distribusi makanan bagi warga Qatar dikhawatirkan dapat terhenti. Selama ini, negara kecil itu bergantung dengan impor pangan yang sebagian besar datang dari Arab Saudi dan UEA. Pada 2015 lalu, tercatat hingga 1 triliun dolar AS dihabiskan oleh Qatar untuk melakukan hal itu. Krisis di Timur Tengah dikhawatirkan akan terganggu.
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 2,3 Juta Anak Korban Perang Timur Tengah Terkatung-Katung di Negeri Tetangga
- Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
- Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, 12 Negara Eropa Kerahkan Kapal Perang Ke Laut Mediterania
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Panitia Larang Jilbab, Tim Basket Putri Qatar Mundur dari Asian Games
Indeks Foto Slide
- Penutupan Konferensi Alumni Al-Azhar Mesir 2017
- Shalat Idul Fitri 1437 Hijriyah
- Demo Penolakan Ibukota Israel ke Yerusalem
- Lewat Lomba Kitab Kuning, Fraksi PKS Pertahankan Warisan Ulama
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H
- Lautan Manusia Penuhi Masjid Istiqlal dan Sekitarnya
- Gaza Kembali Diserang dan Dibom Penjajah ‘Israel’
- Polisi Israel Serang Jamaah Shalat Masjid Al-Aqsha
- Puluhan Ribu Warga Hadiri Tausiyah Kebangsaan di Lapangan Monas
- Konferensi Internasional Media Islam Hasilkan Deklarasi Jakarta
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply