Israel Blokade dan Tutup Masjid Al-Aqsa

Pemerintah Israel menutup akses menuju Masjid Al Aqsa di Yerusalem, sejak Sabtu (15/7). Ini merupakan hari kedua Israel menutup masjid tersebut setelah sebelumnya melarang penyelanggaraan shalat Jumat pascainsiden penyerangan polisi Israel pada Jumat (14/7).
Dilaporkan laman WAFA (Palestian News & Info Agency), pada Jumat lalu, sekitar pukul 07:00 pagi waktu setempat, tiga warga Palestina dari umm al-Fahm, sebuah kota di Israel, menyerang polisi Israel yang tengah berjaga di luar gerbang Masjid Al Aqsa.
Polisi segera memburu ketiganya yang lari ke dalam kompleks Al Aqsa kemudian menembaknya hingga tewas. Dua polisi Israel juga tewas akibat aksi penyerangan tersebut. Mereka adalah Hail Stawi (30) dan Kaamil Snaan (22).
Pascainsiden penyerangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan agar Masjid Al Aqsa ditutup bagi Muslim yang hendak melaksanakan shalat Jumat. Akibatnya shalat Jumat terpaksa dilaksanakan di luar gerbang Yerusalem dengan penjagaan ketat aparat kepolisian Israel.
Pada satu titik, polisi Israel juga menangkap Mufti Yerusalem Sheikh Mohammad Hussein dan menginterogasinya selama beberapa jam sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Hussein meminta umat Islam agar tetap datang ke Masjid Al Aqsa untuk menunaikan shalat Jumat meski masjid itu telah ditutup Israel.
Pelarangan shalat Jumat di Masjid Al Aqsa belum pernah terjadi sebelumnya. Tepatnya sejak pendudukan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat pada Juni 1967. Ini merupakan pertama kalinya Masjid Al Aqsa ditutup bagi Muslim yang ingin beribadah di sana.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam penutupan Masjid Al Aqsa, yang notabene situs suci umat Islam. Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu, Abbas menyatakan penolakan dan penghukuman yang kuat atas insiden yang terjadi di kompleks Al Aqsa. Ia juga menolak insiden kekerasan dari pihak manapun, terutama di tempat-tempat suci.
Abbas meminta Israel untuk membatalkan langkah-langkah untuk menutup Masjid Al Aqsa bagi umat Islam yang hendak beribadah di sana. Menurutnya, penutupan Al Aqsa akan memiliki dampak yang cukup buruk ke depannya.
Abbas juga telah menjalin kontak dengan pejabat Yordania selaku penjaga keamanan resmi situs dan tempat suci umat Islam di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Abbas mendesak Yordania agar turut mengambil tindakan agar Israel kembali membuka akses ke Masjid Al Aqsa.
Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Moumani mengkritik keras tindakan Israel terhadap Masjid Al Aqsa. “Kami menuntut agar Israel membukanya (Masjid Al Aqsa) kembali,” ujarnya.
Namun Israel bersikeras untuk tetap menutup masjid tersebut. Israel mengatakan akses ke Masjid Al Aqsa akan dibuka kembali pada Ahad (16/7).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa insiden penyerangan yang terjadi di dekat kompleks Masjid Al Aqsa dapat memicu lebih banyak tindakan kekerasan lainnya. Ia meminta dan menyerukan kepada semua pihak agar menahan diri dan menghindari eskalasi. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Foto Slide
- Bentrok Hindu-Muslim di India Korban UU Kewarganegaraan
- Perintah Shalat di Balik Peristiwa Isra' Mi'raj
- Marhaban ya Ramadhan 1442 H
- Dua Jutaan Manusia Wukuf di Arafah Tahun Haji 1438 H
- Masjid Dibakar, Muslim di Berlin Shalat Jumat di Jalan
- Lautan Umat Islam Padati Kawasan Monas
- Pembukaan Islamic Book Fair 2017
- Sedang Dibangun Masjid di Bergerac, Prancis, Dikirimi Darah dan Kepala Babi
- ACT Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan Pangan ke Suriah
- Penutupan Konferensi Alumni Al-Azhar Mesir 2017
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply