Tak Hanya Sahabat Pria, Istri Nabi SAW Ini Pun Jago Tafsir

Ya, dia adalah Aisyah binti Abu Bakar as-Shiddiq. Istri Rasulullah SAW yang berjuluk humaira (pipi kemerah-merahan) ini, dinobatkan menjadi sosok perempuan yang pakar di bidang agama.

Namanya termasuk dalam deretan para periwayat hadis terbanyak bersanding dengan periwayat-periwayat hadis dari kalangan pria. Aisyah cuma satu-satunya dari kaum Hawa. Tak kurang dari 2.210 hadis berhasil dia riwayatkan.

Tidak hanya terkenal piawai meriwayatkan hadis, berkat kecerdasan dan kedekatannya dengan Rasulullah, Aisyah juga menguasai fikih keseharian, terutama yang berkenaan dengan keluarga dan perempuan.

Sisi lain dari keilmuan Aisyah adalah kemampuannya dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran. Belakangan, sejumlah cendekiawan berusaha mengumpulkan secara khusus, beragam penafsiran Aisyah terhadap Alquran, salah satunya karya Abdullah Badar yang berjudul Tafsir Umm al-Mu’minin Aisyah RA.

Karya tersebut membeberkan beberapa bukti kecanggihan Aisyah memahami ayat-ayat Alquran.

Saat menafsirkan surah Yusuf ayat ke-110 misalnya. Aisyah menjelaskan ayat ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang pendustaan terhadap para rasul.

Ayat ini menyindir para pengikut rasul yang semula mereka beriman kepada Tuhan dan meyakini risalah para rasul, lantas saat ujian datang mendera bertubi-tubi, sejauhmanakah konsistensi mereka beriman.

Sebagian mereka ada yang bertahan, tetapi sebagian mereka ada yang mendustakan, hingga akhirnya datanglah pertolongan dari Allah SWT.

Contoh lain penguasaan Aisyah terhadap kandungan Alquran ialah tafsirannya atas ayat 1-3 Surah al-Fath. Dia menjelaskan makna dari Allah telah mengampuni dosa Rasul yang lampau dan akan datang.

Aisyah mengisahkan ihwal kebiasaan Rasul beribadah siang dan malam hingga lututnya lecet-lecet.

Aisyah bertanya kepada Sang Suami, mengapa rela melakukan hal demikian, padahal dosa beliau telah diampuni semua, baik dosa di masa lalu dan masa yang akan datang.

Rasulullah pun menjawab,” Tidakkah Aku (semestinya) menjadi hamba-Nya yang (senantiasa) bersyukur?” (sumber: ROL)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>