BNI Syariah Beri Insentif Karyawan Penghafal Alquran
PT BNI Syariah mengapresiasi karyawan penghafal Alquran (hafiz) dengan memberikan insentif tahunan. Apresiasi ini diharapkan menjadi salah satu pendorong agar karyawan semangat mengamalkan ajaran Islam.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, ingin bisnis BNI Syariah semakin berkah. Direktur Operasional BNI Syariah, Junaidi Hisom, menyebut, program apresiasi karyawan hafiz Alquran ada karena BNI Syariah ingin perbankan syariah menjadi lebih syar’i.
BNI Syariah, kata dia, ingin mendorong karyawan agar mengamalkan ajaran Islam. Ada tim khusus yang menggarap program ini. “Kami ingin menghargai mereka yang belajar Alquran dengan lebih baik,” ujarnya usai paparan kinerja kuartal dua BNI Syariah di Kantor BNI Syariah, Selasa (25/7).
Program ini mulai berjalan pada Mei 2017 dan akan terus berjalan serta berlaku bagi seluruh karyawan. Insentif diberikan per tahun dan berjenjang sesuai banyaknya hafalan. Untuk hafiz lima juz, BNI Syariah memberikan insentif tahunan Rp 2,4 juta. Untuk 10 juz akan diberikan sebesar Rp 3,6 juta, 15 juz Rp 6 juta, dan 30 juz sebesar Rp 12 juta.
Juanidi mengatakan saat ini ada karyawan BNI Syariah yang hafiz 30 juz sebanyak dua orang. “Sepanjang para hafiz ini menjaga hafalan, mereka akan terus mendapat insentif. Tiap tahun insentif akan berusaha kami tingkatkan,” kata Juanidi.
Menurut dia, respons karyawan terhadap program ini terbilang baik dan membuat mereka senang. Sebab selain bekerja, mereka juga diapresiasi atas pengamalan ibadah.
Ke depannya, BNI Syariah juga berencana memberi bonus Idul Adha. “Kami ingin semua karyawan bisa berkurban, kami subsidi,” kata dia.
Di sisi lain, Juanidi juga sangat ingin menggaji karyawan BNI Syariah dengan tidak mengikuti standar upah minimim provinsi, melainkan mengikuti standar Islam yaitu bisa membayar zakat di mana pendapatan setahun bisa setara sekitar 86 gram emas. “Cita-cita kami ke sana,” kata Junaidi. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Serangan Terhadap Muslim Meningkat di Australia
- BPJPH akan Launching Sistem Informasi Halal
- Masjid Sunda Kelapa Jaga Jamaah Tetap Ramai
- Tradisi Melepas Jamaah Umrah di Bali
- Prof. Didin Hafidhuddin: Ramadhan Harus Jadi Bulan Tarbiyah
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Bom Mematikan telah Menewaskan 50 Orang di Afghanistan
- Umat Islam Diharapkan Kenali Jasa Keuangan Syariah
- Turki Libatkan 8 Putra Indonesia dalam Penemuan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam
- Liga Muslim Dunia Kunjungi Kamp Konsentrasi Auschwitz
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply