OKI Adakan Pertemuan Darurat di Istanbul Bahas Krisis Palestina
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan darurat di Istanbul, Turki hari Selasa ini untuk membahas isu Israel-Palestina, lapor kantor berita China Xinhua.
Menteri Luar Negeri Negara-Negara Anggota OKI akan membahas isu serta langkah untuk mendukung umat Islam di Palestina dalam upaya memelihara identitas dan kesucian Islam termasuk di Masjid Al Aqsha, kutip kantor berita Arab Saudi (SPA).
Pertemuan diadakan menindaklanjuti tindakan rezim penjajah Israel baru-baru ini, yang melarang umat Islam masuk ke Masjid a Aqsha.
Selain itu, pertemuan bertujuan mengirim “pesan bersatu” dari Dunia Islam kepada komunitas internasional sebagai desakan menuntut penjajah Israel menghormati resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konvensi Jenewa dan semua resolusi terkait Palestina dan Masjid Al Aqsha.
Sebelumnya, hari Senin, OKI telah mengadakan pertemuan darurat wakil tetap negara-negara anggota OKI manaka pada 20 Juli konferensi internasional di Baku, Azerbaijan bersama dengan Komite PBB untuk membahas masalah sama.
Masalah Palestina kembali menjadi perhatian dunia saat meletus aksi heroik perlawanan pemuda-pemuda Palestina pada 14 Juli 2017 yang menewaskan dua polisi Israel yang membuat penjajah melakukan langkah menutup di kompleks Masjid Al-Aqsha dan menempatkan detektor logam.
Setelah tekanan internasional, penjajah Israel akhirnya membuka kembali alat kontrol keamanan namun kembali memberlakukan larangan pria memasuki Masjid al Aqsha, kecuali pria di bawah umur 50. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Jumlah Muslim di Dunia akan Samai Pemeluk Kristen pada 2050
- Elit Uni Eropa: Islam Adalah Eropa, Eropa Adalah Islam
- Penulis Liberal Taslima Nasrin Berharap India Beri Kekhususan Kelompoknya dalam Penerapan ‘UU Anti-Muslim’
- Umat Islam Hendaknya Kritis, Cerdas, dan Hati-hati Sebarkan Informasi
- International Indonesia Islamic Fair 2019 Digelar di Jakarta
- Hukuman Mati Lebih Baik daripada Kebiri
- Pengamat: Standar Ganda Eropa Protes Ayasofya Jadi Masjid, Padahal Banyak Masjid di Spanyol Diubah Jadi Katedral
- PKUB Kemenag: Tak Ada Konflik Rumah Ibadat Jika PBM Dijadikan Acuan
- Gunakan Ayat Alquran, Girlband Korea Dikecam
- Politisi Hindu India: Taj Mahal Dibangun oleh Pengkhianat
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply