Baznas Beri Perhatian Besar pada Program Pendidikan
Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional Baznas, Muhammad Nasir Tajang mengatakan, Baznas memberikan perhatian besar kepada progam pendidikan. Karena, menurut dia, manfaat program pendisikan sangat signifikan bagi pengembangan kualitas mustahik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tinggi rendahnya tingkat dan kualitas pendidikan seseorang. Dan dari berbagai penelitian bahwa salah satu cara cepat dan efektif untuk menanggulangi kemiskinan adalah melalui pendidikan, ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).
Ia mengatakan, dalam bidang pendidikan, Baznas telah memberikan prioritas dan alokasi dana sebesar 25 persen dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Hal ini membuktikan bahwa Baznas serius untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Belum lama ini, Baznas juga sempat memaparkan keberhasilan program pendidikan di 2nd Asia-Pasific Multidiciplinary Research Conference 2017 di Colombo, Sri Lanka. Tim pendidikan Baznas yang diwakili oleh Haekal Rasyid dan Siti Aisyah memaparkan Paper berjudul Pengukuran Kinerja Dampak Bantuan Pembangunan dan Operasional Madrasah Aliyah (MA) Bahrul Ulum di Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Barat dengan Metode Social Return on Investment (SROI).
Nilai proyeksi rasio SROI pada bantuan Baznas untuk MA Bahrul Ulum sebesar 2,08. Yang berarti bahwa setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan menghasilkan benefit Rp 2.08. Hal ini menunjukkan bahwa program bantuan tersebut dinilai layak, kata Haekal di hadapan para akademisi dari berbagai negara.
Karena itu, Haikal menilai bahwa keputusan Baznas untuk menjalankan kegiatan ini adalah tepat. Dengan pemanfaatan beberapa tahun ke depan, maka nilai rasio program ini juga akan semakin bertambah. Dalam penelitian tersebut juga terungkap, sebaran manfaat pada para pemangku kepentingan kunci eksis pada siswa, orang tua, dan sekolah.
Manfaat yang terbesar pada program ini terdistribusi pada orang tua siswa dengan peningkatan akses sekolah setingkat SMA. Terjadi penghematan biaya yang sangat besar demi terpenuhinya kebutuhan pendidikan agama Islam yang meliputi biaya akomodasi dan transportasi bagi calon siswa karena pada umumnya masyarakat tidak memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jelasnya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- 10-12 Pimpinan Negara Akan Hadiri KTT OKI di Jakarta
- Pengadilan Pidana Jakarta Pusat Vonis Bebas Ust Alfian Tanjung
- Hadiah Idul Fitri BSMI untuk Warga Gaza
- Presiden Myanmar Setujui UU ‘Berbau’ Anti-Muslim
- Komnas Ham Minta Kepolisian Segera Selesaikan Kasus Teror Terhadap Tokoh Muhammadiyah
- PP Salimah Tolak RUU P-KS: Muatan Liberalismenya Lebih Kental
- KNRP Terima Donasi Safari Ramadhan Rp 1,5 M dari Kaltim
- MUI Dapat Sertifikat ISO 9001:2015, Ingin Jadi Terbaik
- MDHW akan Gelar Dzikir Kebangsaan di Istana Negara
- Mimpi Rasulullah dan Kehebatan Angkatan Laut Muslim
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply