Klaim Paling Pancasila Dinilai Timbulkan Saling Curiga Sesama Anak Bangsa
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid mengatakan, persoalan kebangsaan saat ini justru menimbulkan saling curiga di antara sesama anak bangsa.
Hal itu, kata dia, karena ada yang merasa paling nasionalisme, paling Pancasilais, serta “paling NKRI”. Sehingga di satu sisi ada yang dianggap kurang Pancasilais dan “kurang NKRI”.
“Perasaan-perasaan ini justru membuat tidak nyaman,” ujarnya dalam acara Halaqah MUI bertema ‘Meneguhkan Dakwah Kebangsaan sebagai Implementasi Komitmen MUI terhadap NKRI dan Pancasila’ di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat malam (04/08/2017).
Padahal, menurut Zainut, pendiri bangsa yang bersepakat dengan dasar negara sudah sangat arif dengan menyatukan semangat keagamaan dan kenegaraan.
“Ada semangat integralistik. Agama menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan bernegara,” imbuhnya.
Sebabnya, terang Zainut, karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius. Sehingga menjadikan agama sebagai pembentuk nilai dan moralitas bahkan pengambil kebijakan penyelenggara negara. Termasuk juga menjadi sumber pembentukan peraturan perundang-undangan.
“Contohnya kita mengenal UU tentang Perkawinan dimana substansinya sangat syariah sekali,” ungkapnya berpendapat.
Selain itu, sambungnya, ada juga undang-undang lain seperti Penyelenggaraan Haji, Jaminan Produk Halal, Perbankan Syariah, dan sebagainya yang menjadi bukti dalam praktik penyelenggaraan kenegaraan bahwa agama hadir memberikan inspirasi dan panduan moral.
“Lebih dari itu nilai semangat religiusitas juga termuat dalam pembentukan dasar negara, yakni Pancasila,” tandasnya.
Karenanya, Zainut menilai, kurang tepat membenturkan agama dengan Pancasila lantas menyebut pihak lain kurang Pancasilais, nasionalis, atau NKRI. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Penembak Masjid Norwegia Mengaku tidak Bersalah
- Manuskrip Mushaf Tertua dalam Sejarah Islam Direstorasi
- Uskup Rusia Berkati Misil Sebelum Serang Kelompok Oposisi Suriah
- Mualaf Windsor Gelar Pertemuan Berkala
- Indonesia Siap Ekspor Hafiz Alquran ke Seluruh Dunia
- Mualaf Santiago Paul Erazo, Terpikat Adzan di Indonesia
- Dr Tiar: Peradaban Islam Akan Memimpin Dunia
- Palestina Akan Seret Israel ke Mahkamah Internasional
- Warganet Muslim Sambut Alaikum Salam Lindsay Lohan
- H&M Minta Maaf atas Dugaan Tulisan 'Allah' di Kaus Kaki
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply