Patung Dewa Perang China di Tuban, Dinilai Potensial Cederai Harmoni Bangsa
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, di suatu daerah yang mayoritas Muslim, tentu tidak arif jika ditegakkan panji-panji atau syiar-syiar yang bertentangan dengan Islam.
“Demikian juga sebaliknya, kalau di komunitas Kristen misalnya yang tidak ada penduduk Muslim, di situ tentu tidak pas juga,” ujar Niam.
Komentar itu ia sampaikan terkait pembangunan Patung Dewa Perang China, Kwan Sing Tee Koen, di Tuban, Jawa Timur, yang menuai kontroversi dan kecaman dari banyak pihak.
Niam pun mengatakan soal pentingnya menjaga keutuhan nilai di tengah-tengah masyarakat.
“Bahwa salah satu wujud kearifan kita di dalam bangsa dan negara itu adalah menjaga nilai yang utuh di dalam masyarakat,” jelasnya di Gedung MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/08/2017).
Polemik soal patung yang telah ditutup kain putih tersebut pun menurutnya juga terkait soal kepatutan, etika, dan kebutuhan.
“Kalau dia (umat Buddha) tidak butuh (patung itu. Red) untuk kepentingan peribadatan, misalnya, maka jangan dipaksakan,” tegasnya.
Karena, lanjutnya lagi, hal itu akan mencederai harmoni bangsa Indonesia.
“Artinya, komitmen untuk menjaga harmoni di tengah masyarakat yang plural itu adalah kearifan kita masing-masing sebagai masyarakat,” terang Niam. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Aksi 55 Dinilai sebagai Bukti Umat Islam Kuat
- Di Perang Teluk 1991, Mualaf Mantan Dewa Gitar Islamkan 3000 Tentara AS
- Ironis, Israel Jadi Ketua Komite Urusan Hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Klaim Paling Pancasila Dinilai Timbulkan Saling Curiga Sesama Anak Bangsa
- Warga Gabungan se-Jatim Tuntut Pembongkaran Patung Dewa Perang China di Tuban
Indeks Kabar
- Muslim Uighur Terus Tertekan, Pemerintah China Tutup Restoran Halal
- Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama
- Muslim Tak Mau Pegang Bir
- Presiden Myanmar Setujui UU ‘Berbau’ Anti-Muslim
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Masjid di Italia Dirusak, Alquran Dibakar
- Komedian Amerika: “Rakyat Palestina Memang Pantas Dibantai!”
- IBF 2019 Targetkan 200 Ribu Pengunjung
- Shalat Subuh Berjamaah Nasional yang Digagas GNPF-MUI Hari Ini Mirip Shalat Id
- Kamboja Terapkan Sertifikasi Halal
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply