Pria Australia Dituduh Lakukan Teror atas Pembakaran Masjid
Polisi Australia telah menangkap tiga pria dengan tuduhan terorisme karena dicurigai melakukan pembakaran sebuah masjid Muslim Syiah di Melbourne tahun lalu. Pembakaran itu diduga diilhami oleh ISIS untuk memecah belah komunitas Muslim.
Dua dari mereka sudah berada dalam tahanan dan menunggu persidangan, sementara yang ketiga ditangkap pada Sabtu (19/8) malam. Ketiganya menghadapi ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atas pembakaran di Masjid Pusat Islam Imam Ali pada Desember 2016.
Badan kontra-terorisme Polisi Federal Australia mengatakan, pelaku penyerangan tempat ibadah tidak memiliki tempat di masyarakat. “Jelas serangan pembakaran ini dirancang untuk mengintimidasi dan memengaruhi orang-orang yang hadir di masjid ini dan komunitas Islam yang lebih luas,” ujar Asisten Komisaris Ian McCartney, Ahad (20/8).
Australia merupakan sekutu AS yang cukup gigih yang banyak mengirim pasukan ke Afghanistan dan Irak. Australia telah siaga sejak 2014 dari serangan militan di dalam negeri, karena banyaknya militan yang kembali dari Timur Tengah. Meskipun ada beberapa serangan “lone wolf”, pejabat Australia mengatakan 13 rencana penyerangan besar telah digagalkan di sepanjang tahun ini.
Polisi mengatakan, ketiga orang tersebut adalah penganut ideologi Muslim Sunni yang radikal. Penangkapan pria terakhir dilakukan setelah penyelidikan ekstensif mengenai kebakaran di masjid Melbourne.
Pria tersebut akan hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne pada Ahad (20/8). Sementara dua lainnya akan hadir di pengadilan pada Senin (21/8).
Bulan ini, dua orang lainnya juga dituduh melakukan tindak kejahatan terkait teror setelah pihak berwenang menyatakan mereka merencanakan serangan pengeboman sebuah penerbangan Etihad Airways. (sumber: Reuters/ROL)
Indeks Kabar
- Pertahankan Cadar, Dosen Hayati Resmi Dipecat
- MUI: Islam Justru Wajib Menjaga Kaum Minoritas
- ODOJ: Cara Baru Cinta Baca Al-Quran
- Masjid-Masjid di Saudi Bersiap Kebanjiran Jamaah Ramadhan
- Demonstran Iraq yang Tewas Sudah 254, PBB Meradang
- Antar Anak Mengaji, Suryati Selamat Dari Terjangan Tsunami
- Restoran Halal di Kanada Diserang dengan Stigma Ekstremis
- Mufti Menk Diharamkan Memasuki Singapura
- Remaja Muslimah Temukan Catatan Menghina Nabi di Masjid
- Permadi Pernah Dipenjara atas Kasus Penistaan Agama: Ahok Harus Ditahan Juga!
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply