Sesalkan Penindasan Rohingya, Majelis Tinggi Agama Konghucu Berharap Pelaku Segera Diadili
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Uung Sendana, menyesalkan praktik kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
“Karena bagaimanapun juga perbuatan kekerasan dan penindasan terhadap kemanusiaan tidak dapat dibenarkan,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC), Jl Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (07/09/2017).
Uung juga berharap agar permasalahan di Rakhine, Myanmar, itu tidak sampai dibawa menjadi pertentangan agama di Indonesia.
Karena, katanya, apapun agamanya biasanya ada orang-orang yang memang menyimpang dari ajaran agama yang dianutnya.
“Sehingga melakukan kekerasan dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” katanya.
Oleh sebab itu, Uung berharap agar tindakan kekerasan atas etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, segera dihentikan dan para pelaku dapat diadili dengan seadil-adilnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Forum Pemuda Lintas Agama Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut
- KMIPR Desak Komnas HAM Selesaikan Penindasan Muslim Rohingya
- Majelis Tinggi Agama Sepakat Masalah Perkawinan
- Majelis-Majelis Agama Tolak Propaganda LGBT
- PBB Segera Lakukan Penyeledikian Kekerasan Aparat Myanmar terhadap Etnis Muslim Rohingya
Indeks Kabar
- Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Menentang Benyamin Netanyahu terkait Korupsi
- Pertahankan Cadar, Dosen Hayati Resmi Dipecat
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- Intelijen Jerman: Jumlah Pendukung Islam Naik
- Terkait Dakwah, Pemerintah Cina Hukum 22 Pemimpin Islam
- Inilah Awal Mula Merebaknya Gereja Ilegal di Aceh Singkil
- London Ingin Jadi Pusat Keuangan Islam di Dunia
- Terungkap, Paus Benediktus XVI Pecat Ratusan Pastor Pedofil
- Dai Cilik Jadi Imam Gerakan Subuh Berjamaah di Papua Barat
- Majelis Taklim Paguyuban Mualaf Masjid Sunda Kelapa Menteng, Wadah Pembinaan Para Mualaf
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply