Jaga Aqidah dan Akhlak, TNI Dorong Para Santri Jadi Benteng Terakhir NKRI
Menurut anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian, Pancasila perlu selalu diresapi dan disegar-segarkan. Pancasila sebagai konstitusi negara menurut dia merupakan pemersatu bangsa.
Demikian disampaikan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Masjid Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah di Samarinda, Kalimantan Timur, pekan kemarin.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Komandan Korem (Dandrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Kalimantan Timur, Brigjen TNI Irham Waroihan, sebagai narasumber. Hadir pula Wakil Ketua MPR RI Mahyudin.
Dalam pemaparannya, Syaharie Jaang menyebutkan, tantangan yang tidak ringan dihadapi saat ini adalah gempuran teknologi khususnya internet, dimana kerap kali berkelindan berbagai informasi menyesatkan alias hoax yang berpotensi memecah belah.
Karenanya, dia mengajak keluarga Indonesia untuk membendung pengaruh negatifnya dengan membudayakan Tri Sukses.
“Internet itu postif. Tapi kalau salah digunakan bisa negatif. Ada Tri Sukses yang harus kita canangkan yaitu Sukses dalam keluarga, Sukses dalam mendidik anak, dan Sukses dalam karir. Kelak kita akan menyongsong generasi sehat, tangguh, berakhlak khususnya di Kalimantan Timur,” tukasnya.
Sedangkan, Brigjen TNI Irham Waroihan yang menjadi pembicara pamungkas dalam acara pada Jumat (22/09/2017) itu, menekankan, pentingnya kesadaran berbangsa dengan menyadari berbagai ancaman yang ada.
Irham menekankan, salah satu tantangan yang dihadapi bangsa saat ini adalah ancaman proxy war atau perang proxy. Dimana, kata dia, akan selalu ada upaya untuk mengadu dan membenturkan antar sesama anak bangsa.
Irham menjelaskan, politik pecah belah (devide et impera) telah lama dijalankan dan menyasar sesama anak negeri bahkan dilakukan jauh sebelum bangsa ini merdeka. Hingga kini pun upaya tersebut terus berlangsung.
“Bahkan sesama angkatan TNI pun mau diadudomba agar kita sibuk saling ribut sendiri. Ini harus kita waspada. Jangan sampai kita dipecah belah,” tegasnya.
Dandrem 091Aji Surya Natakesuma (ASN) Kaltim, Brigjen TNI Irham Waroihan.
Irham mengatakan, isu disintegrasi pun menjadi ancaman yang harus diwaspadai oleh anak bangsa. Dia menegaskan, Indonesia yang luas dengan pulau-pulau yang disatukan oleh lautan harus dijaga agar tidak dikuasai pihak asing.
Dia pun menyatakan, santri selalu terdepan dan berperan penting dalam sejarah Indonesia. Oleh karenanya, dia mendorong para santri, khususnya di Pesantren Hidayatullah, harus berada di garda terdepan dan menjadi benteng terakhir NKRI dalam menjaga aqidah dan akhlak.
“Kalau aqidah benar, pasti Islamnya benar, dan dalam bernegara juga pasti benar,” tegas dia.
Selain itu, Irham menambahkan, gempuran teknologi informasi dengan turunannya berupa pornografi, gadget, media sosial, dan cyber bullyng juga menjadi satu hal yang tak boleh diabaikan dampaknya terhadap generasi bangsa.
Menurut Wali Kota Syaharie Jaang, kiprah dan nasionalisme Hidayatullah tidak diragukan lagi serta komitmennya dalam menjaga toleransi umat. Terbukti, kata dia, ormas itu di banyak tempat di Indonesia hadir dan diterima dengan baik di bahkan tengah-tengah komunitas minoritas Muslim. (sumber: hidayatullah)
Rep: Ainuddin Chalik
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 70 Ormas Islam Jatim Kembali Turun Jalan dalam Aksi Bela Islam untuk NKRI
- Anggota DPR: Para Politisi Harus Mencontoh Mohammad Natsir
- Cara Keluarga Muslim Indonesia Jaga Akidah di Amerika
- Dandim 0905 Balikpapan: Pesan Panglima TNI, Ulama Terbukti Membela NKRI
- Ormas Islam Siap Jadi Benteng Dosen Penginjak Alquran
Indeks Kabar
- Rangkul Mualaf, Istiqlal-Baznas Luncurkan Program MCB
- Kesan Idul Fitri Bagi Vladimir Putin
- Patung Dewa Perang China di Tuban, Dinilai Potensial Cederai Harmoni Bangsa
- 10-12 Pimpinan Negara Akan Hadiri KTT OKI di Jakarta
- Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
- Diduga Salahgunakan Sumbangan Kaum Miskin, Kardinal Vatikan Mundur
- Terkait Ahok, 15 Organisasi Islam Indonesia di Malaysia Desak Polri Hukum Penista Al-Quran dan Ulama
- Lima Orang Meninggal dalam Penembakan Jamaah Shalat di Masjid Kota Quebec
- Semakin Banyak Aborigin Jadi Muslim di Australia
- Aa Gym Sebut Kementerian Agama Pertama Dihisab, Apa Kata Menag?
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply