Bantuan bagi Rohingya Dipersulit, PBB Berkompeten Laporkan ke Mahkamah Pidana Internasional
Bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya dipersulit oleh pemerintah Myanmar dinilai oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, masuk pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
“Itu bisa diajukan ke International Criminal Court (Mahkamah Pidana Internasional),” ungkapnya saaat ditemui hidayatullah.com di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/09/2017).
Busyro menyatakan, selama ini para tokoh pelanggar HAM yang sudah memenuhi syarat juga telah dilaporkan ke Mahkamah Pidana International.
Dan, sambungnya, para pelanggar tersebut sudah memenuhi syarat untuk dilaporkan. “Karena (pelanggaran mereka) itu masif, sistemik, dan bisa berakibat berdampak luas,” jelasnya menyebut syarat dimaksud.
Ketiga syarat tersebut, katanya, sudah terindikasi dalam pelanggaran yang terjadi pada peristiwa di Myanmar.
Namun demikian, Busyro menyatakan, yang mempunyai kompeten dalam mengajukan pelaporan adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Sebenarnya bisa organisasi HAM di dunia, tapi mestinya yang paling kompeten adalah PBB,” pungkasnya.
Sebelumnya diwarta media, anggota Komisi III DPR, Muslim Ayub, menyatakan, beberapa relawan kemanusiaan yang ingin memberikan bantuan dipersulit oleh pemerintah Myanmar. Bahkan tim pencari fakta bentukan PBB pun tidak diberi akses. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- ACT Salurkan Bantuan Pangan Terbesar untuk Rohingya
- Aliansi Advokat Muslim: Suu Kyi Layak Diadili Mahkamah Pidana Internasional
- Organisasi Muslim Rohingya: Masyarakat Internasional Harus Tekan Myanmar
- Palestina Akan Seret Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Kirimkan 1.000 Ton Bantuan untuk Muslim Rohingya di Myanmar
Indeks Kabar
- Dunia Islam Menghadapi Sinkretisme
- Ketua MUI akan Jadi Saksi Ahli Kasus Dugaan Penistaan Agama
- Umat Islam Diharapkan Kenali Jasa Keuangan Syariah
- Amnesty: Pasukan PBB Tak Lindungi Warga Muslim dari Pembantaian
- Adab Menghafal Alquran
- Politisi Hindu India: Taj Mahal Dibangun oleh Pengkhianat
- Inilah Temuan KontraS Terkait Kondisi Jenazah Almarhum Siyono
- WAMY dan OKI Angkat Bicara Pelarangan Puasa di China
- Penolakan Terhadap Ustaz Abdul Somad Cederai Pancasila
- Indonesia Siap Ekspor Hafiz Alquran ke Seluruh Dunia
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply