1.500 Anak di Bandung Ikuti Gerakan Menulis Alquran
Sebanyak 1.500 anak-anak Kota Bandung mengikuti Gerakan Menulis Alquran yang dilaksanakan di Masjid Trans Studio Mall (TSM) Kota Bandung, Ahad (1/10). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi ke-702 Kota Bandung, dirangkaikan dengan peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1439 Hijriyah.
Gerakan menulis Alquran digagas oleh Yayasan Yatim Mandiri bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung.Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan cara membaca Alquran tetapi juga menuliskannya. Pada kesempatan itu anak-anak usia sekolah dasar menuliskan beberapa lafadz Alquran yang jika digabungkan akan berjumlah 6.666 ayat sesuai dengan banyak ayat dalam Alquran.
Metode yang digunakan adalah metode “follow the line”, yaitu dengan menebalkan huruf-huruf dan mengikuti garis yang telah tersedia. Dengan metode ini, diharapkan anak bisa lebih mudah belajar menulis Alquran.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, yang juga turut hadir bersama istri dan putri bungsunya, ikut menuliskan beberapa kalimat. Ia pun mendorong anak-anak agar lebih akrab menulis Alquran. Ia ingin menunjukkan bahwa metode tersebut mudah dipahami dan dikerjakan.
“Saya mendorong kegiatan ini untuk rutin dilakukan. Kalau bisa jangan setahun sekali, kita adakan mungkin setahun dua atau tiga kali karena jumlah anak-anak di Bandung ratusan ribu,” kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Emil mengatakan, gerakan ini tidak akan berhenti sampai di sini, tetapi juga akan dilanjutkan sebagai bagian dari pendidikan mental spiritual anak-anak Bandung. Lewat kegiatan ini dikatakannya dapatmendorong upaya-upaya untuk membangun mental dan spiritual warganya.
“Setiap upaya yang mendekatkan generasi muda ini kepada agama, kepada Qur’an sangat saya dukung,” ujar Emil.
Program menulis Alquran ini menambahi jumlah program pembinaan agama warga Bandung. Sebelumnya, pemerintah kota telah meluncurkan program magrib mengaji dan Gerakan Ayo Bayar Zakat.
“Semoga setelah ini Warga Bandung selain jago mengaji juga jago menulis kaligrafi dan ayat alquran,” harapnya.
Dapatkan Update Berita Republika Setiap Minggunya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Jelang Pilpres, Aa Gym Imbau Masyarakat Jaga Ukhuwah
- Dorong Persatuan, MIUMI Gelar Temu Ulama-Tokoh Islam Lampung
- AILA: Inilah 7 Poin Penting RUU Ketahanan Keluarga yang Tak Diketahui Banyak Orang
- Pemimpin Muslim Gelar Protes Tolak Kebijakan Trump
- Wagub Sulsel Minta APPBI Siapkan Mushala di Setiap Mal
- Pusat Kebudayaan Islam Inggris Raih Penghargaan
- ACT akan Datangkan Syech Asal Palestina ke Sumsel
- Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid
- Kecam Syariat Islam di Aceh, Aktivis Perempuan Dinilai Ingin Cari Simpati Barat
- Pakar Hukum Tata Negara Tegaskan, Pasal Penodaan Agama Harus Tetap Ada
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply