Melalui BAZNAS, Madrasah se-Banten Sumbang Rp 630 Juta untuk Rohingya
Puluhan madrasah se-Provinsi Banten unjuk kepedulian sosial dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya. Uang sebesar Rp 630.454.300 berhasil dihimpun dan didonasikan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Ini luar biasa, patut kita apresiasi dan dijadikan teladan. Hanya dalam satu minggu bisa terkumpul dana Rp 630.454.300,” ujar anggota BAZNAS drh Emmy Hamidiyah, dalam keterangan tertulis diterima hidayatullah.com, Senin (09/10/2017).
Madrasah-madrasah tersebut terdiri dari RA, MI, MTs, MA, di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, di Kantor Kemenag Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Jl Raya Palima Blok Instansi Vertikal No 1, Serang.
Emmy juga menyatakan bahwa BAZNAS sangat aktif dan telah lebih dahulu memberikan bantuan ke pengungsi Rohingya dan beberapa tempat yang lain.
“Saat Ramadhan, BAZNAS telah mengirimkan tim dan sumbangan kemanusiaan melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Pada Rapat Koordinasi Zakat Nasional (Rakornas) 2017 pekan lalu yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, terkumpul bantuan yang sama Rp 3,5 miliar, dengan rincian Rp 2 miliar dari BAZNAS pusat dan Rp 1,5 miliar dari BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota.
BAZNAS aktif dalam penggalangan aksi-aksi kepedulian dan solidaritas kemanusiaan kepada dunia seperti Program Peduli Gaza, Palestina dan sebagainya,” imbuhnya.
Kepedulian siswa terhadap para pengungsi etnis Rohingya ini, kata Emmy, menunjukkan bahwa madrasah telah sukses menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk taat agama, berjiwa sosial, dan memiliki perhatian pada masalah-masalah kemanusiaan.
“Semoga kegemaran berinfak para siswa madrasah ini, menjadi gaya hidup sampai mereka dewasa nanti,” kata Emmy.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten Dr Mahfudin, memaparkan, terdapat 69 madrasah se-Banten yang ikut berkontribusi dalam penggalangan dana kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Tindak Tegas Myanmar, Pimpinan DPR Desak Pemerintah Gunakan Forum-forum Dunia
- Kakak Michael Jackson Berbagi Pengalaman Setelah Peluk Islam
- Umat Islam Hendaknya Kritis, Cerdas, dan Hati-hati Sebarkan Informasi
- PRC: Islam Agama Terbesar Kedua Gantikan Yahudi di AS
- Senin Menlu akan Temui Petinggi Myanmar, MUI Minta Pemerintah Serius
- PBB: Jumlah Kematian Warga Sipil Afghanistan Catat Rekor Baru
- Pertama Kali, Ribuan Perempuan Palestina Turun Jalan di Perbatasan Gaza
- Rohingya Bukan Satu-Satunya Kelompok Teraniaya di Myanmar
- Pelecehan Simbol-simbol Islam: Harus Dilawan!
- Prasangka terhadap Muslim di Jerman Meningkat
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply