Fikri Isik: Turki dan Aceh Punya Hubungan Sejarah Panjang
Aceh memiliki hubungan yang sangat erat dengan negara Turki. Hubungan ini telah berlangsung sejak lama saat masa Kesultanan Turki.
Dalam lawatannya ke Aceh, Jumat (13/10/2017), Wakil Perdana Menteri Turki, Fikri Isik, usai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, menceritakan sejarah bagaimana hubungan Turki dengan Aceh yang telah terjalin sejak masa Kesultanan Turki.
Awal pidato Fikri Isik yang turut disaksikan ribuan jamaah shalat Jumat, dia menyampaikan salam kepada masyarakat Aceh dari rakyat Turki dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pidato yang disampaikan Fikri Isik dalam bahasa Turki itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
“Saya membawa salam dari seluruh rakyat Turki dan salam dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Kemarin saat saya shalat di Masjid Istiqlal Jakarta, saya merasakan hal yang sama. Namun saat saya shalat di Masjid Raya Baiturrahaman Banda Aceh, saya juga merasakan tidak ada perbedaan di antara kita. Seluruh Muslim itu sama,” ujar Fikri Isik lansir Kantor Berita Radio Nasional (KBRN).
Wakil Perdana Menteri Turki juga bertekad, ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan para pendahulu Turki kepada Aceh. “Kita memiliki hubungan sejarah yang sangat panjang. Kita telah mengenal satu sama lain selama berabad-abad. Kepedulian yang diperlihatkan oleh kakek kami kepada kalian (Aceh) insya Allah mulai sekarang kami akan meniru apa yang telah dilakukan kakek moyang kami kepada Aceh,” tegasnya disambut takbir oleh para jamaah masjid.
“Kesultanan Turki terdahulu telah mempersatukan ukhuwah kita,” tambahnya. Dia juga menceritakan bagaimana peran dan campur tangan Turki saat Aceh dilanda musibah tsunami pada tahun 2004 silam.
“Kesedihan yang kalian (Aceh) alami pada 2004 saat musibah tsunami, itu juga kami rasakan. Kami di Turki mengupayakan bagaimana membantu rakyat Aceh saat tertimpa musibah,” ujarnya.
Selain itu, Fikri Isik juga bersimpati kepada rakyat Aceh. Dia paham betul bagaimana kepedulian Aceh saat peristiwa kudeta gagal yang dilakukan kepada pemerintahan Turki.
“Kita orang Mukmin seperti susunan batu bata. Demi terciptanya kedamaian di dunia kita akan terus bekerja sama,” tutup Fikri Isik.
Wakil Perdana Menteri Turki dalam kunjungannya ke Aceh juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke lokasi wisata situs bersejarah Museum Tsunami Aceh dan PLTD Apung serta perkampungan Turki di Aceh. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Muslim Inggris Bagi-bagikan Mawar Kampanyekan Islam Damai
- Serang Toko Milik Umat Islam, Dua Warga Buddha Myanmar Ditangkap
- Zionis Tembak Gadis Palestina Secara Keji, Halangi Ambulan Menolong
- Jepang – LPPOM MUI Promosikan Halal Sambut 1 Juta Wisatawan Muslim
- Penerima Sembako di Monas Diberi Stempel Bintang David
- Mantan Menhan Israel Bangga Membunuh Sebagian Besar Rakyat Palestina
- Pencabutan Larangan Bercadar Disambut Positif
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Pasca 11 September Muslim Amerika Dituntut Jelaskan Islam yang Sebenarnya
- Ketum MUI: Bercadar Tidak Bertentangan dengan Syariat Islam
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply