Emmanuel Macron Sanggah Islam Penghancur Agama Lain
Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan lantang membela kedudukan Islam. Dia menyatakan jika Islam bukan penghancur seperti dituduhkan banyak orang di dunia.
“Mereka yang berusaha mengatakan Islam adalah penghancuran agama lain adalah pendusta,” kata Macron dikutip dari BBC, Jumat (10/11). Pernyataan itu terucap ketika dia menghadiri pembukaan museum di Abu Dhabi pada Rabu (8/11). Dia menyatakan jika Islam tidak bisa didudukan sebagai penghancur. Dia bahkan dengan tegas jika ada yang mengatakan hal itu berarti sebuah kebohongan.
Pernyataan tersebut sepertinya berangkat dari penilaiannya terhadap sumbangsih Muslim dalam karya seni. Seperti pembangunan museum senilai 1 miliar poundsterling di Abu Dhabi tersebut.
Tempat tersebut dibangun selama 10 tahun terakhir. Setelah berdiri kokoh, museum ini memiliki 600 karya seni secara permanen dan 300 dipinjam dari Perancis.
Bangunan tersebut memegang peranan penting dalam seni dan barang-barang yang berhubungan dengan sejarah dan agama dari seluruh dunia. Dengan kondisi tersebut Macron pun tanpa sungkan menyebutnya “jembatan antara peradaban”.
Krya-karya dari seluruh dunia mulai dari maestro Eropa seperti Van Gogh, Gaugin dan Picasso, hingga dari Amerika seperti James Abbott McNeill Whistler (lukisannya adalah the Whistler’s Mother) danseniman modern Ai Weiwei dari China. Museum ini juga telah bergabung dengan institusi Arab yang telah meminjamkan 28 karyanya.
Di antara artefak yang tidak ternilai harganya yang dipamerkan adalah patung sphinx yang berasal dari abad ke-6 SM dan sebuah lukisan yang menggambarkan tokoh-tokoh dari Alquran.
Proyek tersebut, yang disetujui antara Prancis dan Abu Dhabi pada tahun 2007, pada awalnya dimaksudkan untuk dibuka pada tahun 2012. Namun, rencana tersebut tertunda oleh krisis keuangan global dan anjloknya harga minyak, sehingga biaya akhir melonjak melebihi anggaran awal 654 juta dolar AS.
Selain itu, museum ini membayar ratusan juta dolar AS ke Prancis untuk penggunaan nama Louvre dan untuk peminjaman karya seni dan nasihat manajerial. Museum Louvre berada di tengara ibukota Prancis, Paris, dan menjadi museum seni terbesar di dunia, dengan jutaan pengunjung setahun.
Bangunan yang di rancang arsitek Prancis Jean Nouvel, mengingatkan pada kota Madinah di Arab Saudi. Kubah berlapis melindungi pengunjung dari panas yang mendidih, sambil membiarkan ruangan bersinar dengan cahaya alami. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- MUI Bakal Membentuk Stasiun Televisi untuk Umat Islam
- St. Gallen Swiss akan Gelar Pemungutan Suara Soal Larangan Cadar
- Youtuber Belanda Buat Eksperimen Sosial “Al-Quran” Isi Bibel
- Film Dracula Untold Diskreditkan Pahlawan Islam Muhammad Al Fatih
- Sah! UNESCO Akui Kurma Sebagai Warisan Budaya Dunia Arab
- Pilu Pengungsi Rohingya: Diburu di Dalam Negeri, Ditolak Negara Tetangga
- DPR Desak Pemerintah Naikkan Status KKB Jadi Terorisme
- PBB: Muslim Rohingya, Kelompok Minoritas Paling Teraniaya
- Shalat Subuh Berjamaah Mengandung Banyak Keutamaan
- Strategi Anti Terorisme Yang Digagas Amerika Dinilai Telah Gagal
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply