Inilah 9 Negara yang Menolak Resolusi PBB soal Status Yerusalem
Pada Sidang Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017), hanya ada 9 negara yang menolak resolusi tentang status quo Yerusalem. 9 negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Israel, Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall (Mikronesia), Nauru, Palau, dan Togo.
Negara-negara yang menolak resolusi itu secara tidak langsung telah mendukung keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sebagaimana diketahui, usai melakukan veto pada pemungutan suara yang digelar Dewan Keamanan PBB awal pekan ini, AS mengeluarkan ancaman penghentian dana bantuan bagi negara-negara yang mendukung resolusi PBB di sidang majelis umum tersebut. Sebab, dengan mendukung Resolusi, berarti negara-negara tersebut dianggap telah menentang AS.
Dilansir dari Al Jazirah, Adapun 35 negara anggota PBB lainnya menyatakan abstain. Mereka adalah Antigua-Barbuda, Argentina, Australia, Bahama, Benin, Bhutan, Bosnia-Herzegovina, Kamerun, Kanada, Kolombia, Kroasia, Republik Ceko, Republik Dominika, Guinea Khatulistiwa, Fiji, Haiti, Hungaria, Jamaika, Kiribati, Latvia, Lesotho, Malawi, Meksiko, Panama, Paraguay, Filipina, Polandia, Rumania, Rwanda, Kepulauan Solomon, Sudan Selatan, Trinidad-Tobago, Tuvalu, Uganda, dan Vanuatu. (sumber: Aljazeera)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Perkembangan Islam di Belanda yang Menakjubkan
- Inilah Profil Abu Bakar Chang, Seniman Kaligrafi Tiongkok yang Pamerkan Karya di Jakarta
- Aksi 55 Dinilai sebagai Bukti Umat Islam Kuat
- Kapolrestabes Medan Tindak Oknum Polisi Penyobek Alquran
- PWNU Jatim: Pejabat Muslim Dianjurkan Salam dengan Assalamu’alaikum
- Dompet Dhuafa Mobilisasi Rp 2,5 Miliar untuk Rohingya
- Ustaz Somad: Umat Islam Jangan Cuek dengan Politik
- Putuskan Tradisi, Menlu AS Tolak Jadi Tuan Rumah Jamuan Ramadhan
- Penembak Masjid Norwegia Mengaku tidak Bersalah
- Mualaf di Pedalaman Kaltim Butuh Pendampingan dan Pembinaan
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply