Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
Paus Fransiskus mengatakan merasa “pedih dan malu” atas skandal pelanggaran seksual yang mengguncang Gereja Katolik di Chili. Paus Fransiskus juga meminta maaf kepada korban-korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh para pendeta.
Dia menyatakan hal itu dalam kunjungan resmi pertamanya ke Chili, lapor BBC hari Selasa (16/1/2018). Menjelang kedatangan pemimpin tertinggi Katolik Roma itu ke Chili, warga melakukan unjuk rasa di jalan-jalan. Penganut Katolik di Chili juga melakukan protes ketika Paus Fransiskus tiba di negara itu.
Warga Katolik setempat marah karena Paus Fransiskus tetap mentahbiskan Juan Barros sebagai uskup di Osomo padahal dia dituduh menutup-nutupi kasus kejahatan seksual yang dilakukan pendeta.
Jemaat gereja di kota bagian selatan Chili itu mengatakan Uskup Barros menggunakan jabatannya di Gereja Katolik untuk mencegah investigasi atas perilaku bejat mentornya, pendeta Katolik Fernando Karadima.
Kasus Romo Karadima, seorang pendeta berpengaruh yang dinyatakan bersalah oleh Vatikan mencabuli sejumlah anak lelaki dan diperintahkan untuk melakukan penebusan dosa, telah mengguncang Gereja Katolik Chili.
Paus Fransiskus dulu pernah mengatakan bahwa mengatasi masalah kejahatan seksual merupakan hal vital bagi kredibilitas Gereja Katolik, dan sanksi harus dijatuhkan atas para pelakunya.
Hari Selasa (16/1/2018), Paus Fransiskus mengatakan sedih atas “cedera tak tersembuhkan” yang diderita para korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh rohaniwan gereja.
Jubir Vatikan Greg Burke mengatakan Paus Fransiskus kemungkinan akan bertemu dengan sejumlah korban kejahatan seksual secara tertutup, seperti yang pernah di lakukannya ketika melawat ke suatu negara. Namun, dalam kunjungannya ke Chili kali ini belum ada konfirmasi perihal pertemuan itu.
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Chili dan Peru mulai tanggal 15 sampai 21 Januari 2108. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Paus Fransiskus Yakin Gereja Katolik Akan Selamanya Melarang Wanita Jadi Pendeta
- Sejumlah Pendeta Pedofil Ditangkap, Uskup Granada Menyembah Minta Ampun di Katedral
- Vatikan Bentuk Komisi Perlindungan Anak dari Kejahatan Seksual di Gereja
Indeks Kabar
- Hindari Jatuhnya Korban, MUI Himbau Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Lembaga
- Buku Laris tentang Yesus dari Reza Aslan
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Deddy Mizwar: “Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada tak Bisa Membela Kesucian Al-Qur’an”
- Pengadilan ‘Israel’ Perintahkan Penggusuran 87 Warga Palestina dari Lingkungan Yerusalem Timur
- Kampung-Kampung Qur’an” segera Hadir di Pekanbaru Riau
- Pendeta yang Sebut Muslim Memuja Setan Akhirnya Diboikot Mengajar
- ICMI Ingatkan Ajakan Memilih Pemimpin Muslim Bukan SARA
- Pengawasan China terhadap Muslim Meluas hingga Jamaah Haji ke Makkah
- Dua Alasan Islam Jadi Agama yang Paling Pesat di Dunia
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply