Muslim Maladewa Cintai Islam Sepenuh Hati
Sejak 1153 hingga 1968, Pemerintahan Maladewa berbentuk kesultanan Islam yang independen. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, bentuk pemerintahan kesultanan hanya bertahan selama tiga tahun dan kemudian dihapuskan serta diganti menjadi republik.
Republik Maladewa adalah salah satu atau bahkan mung kin satu-satunya negara di du nia yang mendeklarasikan diri sebagai negara dengan pendu duk 100 persen Muslim. Karena itu, sa ngat wajar bila penguasa negeri ini menerapkan syariat Islam di seluruh negeri.
Salah satu contoh dari bentuk penerapan syariat Islam itu adalah tutupnya toko-toko dan pusat bis nis 15 menit sebelum masuknya waktu shalat dan dibuka kembali paling cepat 15 menit setelah shalat. Namun demi kian, Maladewa tidak anti terhadap pendatang atau orang-orang yang berbeda agama.
Mereka menghormati keberagaman, namun mencintai Islam dengan sepenuh hati. Penduduk negeri ini pada umumnya juga familiar dengan Indonesia sebagai negara ber penduduk Muslim terbesar di dunia.
Laporan The Royal Islamic Strategic Research Centre (RISSC) yang dipublikasikan pada 2010 menyebutkan, sebanyak 99,41 persen penduduk Maladewa adalah Muslim. Islam menjadi bagian penting dalam derap kehidupan negeri ini.
Sebagai negeri dengan penduduk nyaris 100 persen Muslim, masjid tentu bukan barang asing. Di berbagai wilayah, masjid menjadi pusat kegiatan Islam. Pada hari Jumat ketika umat Islam beribadah ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat, perto koan dan kantor di kota maupun desa tutup pada pukul 11.00.
Kota Male sebagai ibu kota negara memiliki lebih dari 30 masjid. Sebagian besar masjid tampil dengan warna putih dan konstruksi batu karang ber atap kan seng besi. Di Male, terdapat Islamic Center dan Masjid Grand Friday yang dibangun pada 1984 dengan pendanaan dari negara-negara Timur Te ngah, Pakistan, Brunei, dan Ma lay sia.
Kubah berwarna emas pada masjid ini menjadi pemandangan indah yang akan terlihat pertama kali ketika memasuki Kota Male. Pada pertengahan 1991, Maladewa memiliki 725 masjid, termasuk 266 masjid khusus perempuan. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Tidak Ada Tempat Pemakaman Bagi Muslim di Finlandia
- Cina Akui Paksa Muslim Uighur Jual Alkohol Untk Lemahkan Keislaman Mereka
- Komunitas Muslim Gelar International Hijab Solidarity Day
- Genap 600 Mualaf Bersyahadat di Hadapan Majelis Az-Zikra
- Kemenag Tutup Sementara Aplikasi Pendaftaran Umrah Siskopatuh, Mulai Kamis
- Amien Rais: Saya Ingatkan, Bung Jokowi Hati-Hati
- 1.279 Calhaj Undangan Raja Salman Tiba di Makkah
- Kebencian Terhadap Islam dan Yahudi Meningkat di Jerman
- Kampung-Kampung Qur’an” segera Hadir di Pekanbaru Riau
- UIN Syarif Hidayatullah Dukung Penuh Mahasiswa Penghafal Alquran
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply