Rusia Dukung Pendidikan Muslim
Rusia terus mendukung pendidikan Islam yang memainkan peran kunci dalam mengatasi gagasan destruktif yang menyebar di kalangan pemuda Muslim di negara tersebut. Rusia pasti mendukung pendidikan Islam melalui universitas negeri besar dan cara lain, kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan ulama Muslim di Kazan.
Dilansir dari RT International pada Jumat (26/1), Putin menganggap peran pendidikan Muslim di kalangan anak muda sangat penting. Sebab, ada banyak masalah dan gagasan berbahaya di menyasar remaja.
Ia mencontohkan, kelompok radikal seperti Negara Islam (ISIS) selalu berupaya menyebarkan ideologinya dan merekrut anggota baru di kalangan kaum muda di wilayah Muslim Rusia. Putin beranggapan gagasan radikal hanya bisa ditangani dengan pendidikan Islam yang benar.
Ia menekankan Islam tradisional adalah bagian penting dari kode budaya Rusia. Pun komunitas Muslim Rusia merupakan bagian yang sangat penting dari populasi multinasional Rusia.
Menurut sebuah sensus pada 2002, ada 14,5 juta Muslim di Rusia. Jumlah itu menyumbang sekitar 10 persen dari total populasi negara itu. Putin memuji organisasi Muslim Rusia atas pekerjaannya di tingkat internasional.
“Saya pikir ini adalah bidang aktivitas sangat menarik dan penting. Tidak mengherankan jika anda sedang mendapat bantuan dan dukungan,” ujar dia.
Sejumlah kegiatan internasional yang mendapat sambutan positif, seperti, organisasi Muslim Rusia menggelar Forum Muslim Internasional tahunan yang mempertemukan para pemimpin Muslim dari Eropa dan tempat lain. Kegiatan itu salah satu upaya mengenalkan Muslim Rusia, seperti, perkembangan Muslim, hubungan Muslim dan otoritas, dan dukungan presiden terhadap Muslim Rusia.
Mufti Besar Rusia Ravil Gainutdin mengatakan Muslim Rusia adalah kekuatan lunak dalam mempromosikan model pengembangan masyarakat sipil. “Saya baru saja menerima duta besar AS, kemudian rekannya dari Spanyol. Kami bukan politisi dan diplomat, tapi kami memiliki diplomasi rakyat sendiri. Kami berbicara dengan mereka, mengubahnya ke pihak kami,” kata dia. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Peran PSPI Solo Bentengi Akidah Umat Islam dari Kristenisasi
- Tony Blair Akui Islam Radikal Muncul karena AS-Inggris
- Akhiri Jabatan, Presiden SBY Diharapkan segera Terbitkan PP Soal Jilbab
- Gereja di Malaysia Ngotot Gunakan kata ‘Allah'
- HNW: Kebijakan Pemerintah Soal Miras Sangat Tidak Jelas
- Masjid yang Biasa Didatangi Pelaku Penembakan Orlando Dibakar
- Pemkot Banda Aceh Kembangkan Pasar Islami
- Kecam Syariat Islam di Aceh, Aktivis Perempuan Dinilai Ingin Cari Simpati Barat
- India Tutup 22 Media Sosial di Kashmir
- Dorong Persatuan, MIUMI Gelar Temu Ulama-Tokoh Islam Lampung
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply