Beragam Simbol Islam Bermunculan di Eropa
Setelah Jerman, Prancis juga memiliki populasi Muslim yang juga besar. Sebanyak 3,5 juta Muslim tinggal di Negara Eiffel tersebut. Inggris juga menjadi negara yang memiliki populasi Muslim tinggi.
Bahkan, berdasarkan sensus Pemerintah Inggris terbaru, dikabarkan oleh Reuters, Islam menjadi agama yang paling cepat perkembangannya di Inggris dan Wales. Dibanding agama lain, persentase peningkatan Muslimlah yang tertinggi. Sementara, agama mayoritas Inggris, Kristen, justru mengalami penurunan sangat besar dalam sensus nasional negara tersebut.
Sensus tersebut menyebutkan, selama satu dekade terakhir, peningkatan jumlah Muslim amat signifikan, yakni mencapai 80 persen. Pada 2001, Muslim Inggris hanya berjumlah 1,5 juta. Pada 2011, jumlahnya meningkat menjadi 2,7 juta jiwa.
Saat ini, satu dari 20 orang di Inggris menganut agama Islam. Dengan angka tersebut, Islam merupakan agama non-Kristen terbesar di Inggris. Islam juga menduduki agama terbesar kedua setelah Kristen.
Akhir tahun lalu, Vatikan sempat heboh karena seorang kardinal memublikasikan sebuah video bertajuk “Muslim Demographics”. Pasalnya, video yang juga heboh di Youtube tersebut menggambarkan populasi Muslim yang meningkat tajam di Eropa.
Islam diprediksi akan mendominasi Benua Biru tersebut. Bahkan, terdapat prediksi yang sangat mengagetkan, yakni dalam 39 tahun, Prancis akan menjadi negara Islam.
Saat ini, Prancis bersama Harvard University AS mensponsori penelitian tentang Islam di Eropa. Keduanya membentuk “Euro-Islam” yang menampung banyak penelitian komparatif tentang Islam dan Muslim di Barat. Mereka pun menjadi sumber informasi bagi media, masyarakat, hingga politikus.
Dengan perkembangan jumlah Muslim yang amat pesat tersebut, beragam simbol Islam pun bermunculan di Eropa. Masjid banyak berdiri di setiap negara, bahkan hampir di setiap ibu kota. Muslimah berjilbab berjalan nyaman di jalan-jalan meski beberapa negara masih melarangnya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- UI Selenggarakan Islamic Book Fair
- Konferensi Virtual Donor Global Diadakan untuk Menggalang Bantuan Kemanusiaan bagi Muslim Rohingya
- Dianggap Hambat Komunikasi, Pelajar di Bavaria Dilarang Bercadar
- Ini Sosok Mualaf Berdarah Cina yang Cium Kening Raja Salman
- Ilustrasi Koran “Garuda Sobek Bendera Tauhid” Tuai Kecaman
- Homoseksual dan Kehancuran Peradaban di Barat
- UAS: Malam Tahun Baru Renungan Berkurangnya Usia
- 'Dana Investasi Haji ke Infrastruktur Harus Syariah'
- Austria Ajukan RUU Batasi Pergerakan Islam
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply