200 Masjid di Inggris Lakukan Open House, Layani Dialog Antar Agama
Acara tahunan yang menyambut warga di masjid-masjid di Inggris dibuka pada hari Kamis dengan tujuan untuk memulai dialog antaragama.
Visit My Mosque Day, gagasan Dewan Muslim Inggris (MCB), kelompok Muslim terbesar yang mewakili masyarakat di Inggris, dimulai pada tahun 2015. Upacara pembukaan di Pusat Warisan Budaya Muslim di London tengah melibatkan penonton dalam sesi tanya jawab.
Panel pembicara termasuk Sekretaris Jenderal MCB Harun Khan, anggota parlemen Buruh Emma Dent dan anggota dewan Gerard Hargreaves dari Kerajaan Borough Kensington dan Chelsea.
“Dimulai dengan 20 masjid pada tahun 2015, prakarsa ini telah berkembang dalam popularitas, dengan 80 dan kemudian 150 masjid mengambil bagian dalam tahun-tahun berikutnya,” kata Khan dikutip dari Anadolu Agency.
“Februari lalu, dengan larangan yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, puluhan ribu orang Inggris berbondong-bondong ke masjid terdekat mereka untuk menunjukkan dukungan dan solidaritas mereka,” tambahnya.
Dengan lebih dari 200 masjid di seluruh Inggris yang berpartisipasi dalam acara akhir pekan ini, 2018 akan melihat jumlah masjid terbesar yang membuka pintu mereka untuk anggota masyarakat, dengan tema ‘Open Doors, Open Mosques, Open Communities’.
Dent mengatakan: “Peluncuran ini hari ini dan hari Ahad adalah hari untuk merayakannya. Bukalah pintu Anda dan berteriak keras tentang pekerjaan itu, yang sebagian besar dilakukan dengan jelas dan tenang dan membiarkan lingkungan masuk. Anda sebagai sebuah komunitas telah mengajarkan saya banyak hal tentang agama dan kemanusiaan Anda dan melawan stereotip.”
Khan mengungkapkan hasil jajak pendapat yang mengejutkan. Hampir 70 persen orang Inggris tidak pernah berada di tempat ibadah lain, dan hampir 90 persen tidak pernah berada di dalam sebuah masjid, dalam beberapa tahun terakhir.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov ditugaskan oleh MCB.
Penting untuk dicatat bahwa 18 Februari bukan satu-satunya anggota tanggal masyarakat Inggris yang bisa mengunjungi masjid. Masjid-masjid di Inggris terbuka untuk umum sepanjang tahun.
Salah satu pengunjung acara ini adalah Darren Sweet, petugas paramedis. Masuk ke Masjid Al Jannad di Slough, Berkshire, Sweet mengaku tidak mengira masjid ternyata “adalah tempat yang ramah”, tidak seperti yang selama ini dia baca di media.
“Sulit mendapatkan informasi dari media, tapi ini adalah kejutan yang menyenangkan,” kata Sweet, dikutip dari media Inggris, iNews. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Indonesia Contohkan Islam tak Bertentangan dengan Nasionalisme
- Indonesia Sambut Dimulainya Perundingan Damai Afghanistan
- DK PBB Desak Myanmar Hentikan Penggunaan Militer Berlebihan
- Felix Siauw: Logika Terbalik Hormati Orang yang Tidak Berpuasa
- Dewan Sekolah di Kanada Sepakati Program Anti-Islamofobia
- 5,3 Juta Muslim Segera Lakukan Umrah di Bulan Ramadhan
- Makan Secara Terbuka, Empat Pria Tunusia Dipenjara
- Suku Al-Huwaitat Meminta PBB untuk Menghentikan Penggusuran oleh Saudi atas Proyek Kota Mega NEOM
- Kumpulkan Dana Palestina 2 M, Gubernur NTB: “Tidak Hanya dari Umat Islam”
- Terdakwa Penodaan Agama di Tanjungbalai Dituntut 1,6 Tahun Penjara
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply